Sumber :
- iStock
VIVAlife - Rasa sayang dan cinta para pasangan dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan ciuman. Hal itu bisa menjadi indikator romantisme dalam hubungan.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa lewat ciuman, bakteri akan saling bertukar satu sama lain. Namun jangan khawatir, ini membantu menopang sistem kekebalan tubuh dan melawan penyakit.
Menurut ahli biologi Belanda, setidaknya ada 80 juta bakteri yang ditukarkan melalui aktivitas ciuman selama 10 detik. Kuman-kuman tersebut bisa menangkal infeksi yang dihadapi masing-masing dari pasangan di kemudian hari.
Manusia membawa triliunan bakteri di dalam tubuh dan sama-sama membentk sebuah mikrobiota, yaitu campuran penyakit kompleks yang memainkan peran penting dalam mencerna makanan dan menangkal infeksi.
Remco Kort dari Organisasi Belanda untuk Terapan Riset Ilmiah mengatakan, ia dan rekannya melakukan penelitian terhadap 21 pasangan mengenai evolusi berciuman.
Hasilnya, Remco dan rekannya berpikir bahwa ciuman dapat membantu membentuk mikrobiota, hal yang sama seperti percampuran bakteri yang tinggal di dalam tubuh.
Remco mengatakan bahwa berciuman secara intim melibatkan lidah dan pertukaran air liur. Hal itu tampaknya menjadi perilaku berhubungan yang unik antar manusia.
"kami ingin mengetahui sejauh mana pasangan saling berbagi mikrobiota mulut mereka," katanya, seperti dilansir laman Daily Mail, 17 November 2014.
Dalam temuannya, pasangan yang melakukan sembilan kali ciuman intim dalam sehari, memiliki mikrobiota yang sangat mirip. Ini berarti mereka akan lebih siap untuk menangani infeksi yang sama dan mencerna makanan yang sama.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Remco Kort dari Organisasi Belanda untuk Terapan Riset Ilmiah mengatakan, ia dan rekannya melakukan penelitian terhadap 21 pasangan mengenai evolusi berciuman.