Sering Cegukan? Ini Cara Mengatasinya.

Wanita bersendawa.
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id -
Cegukan Ternyata Bisa Jadi Gejala Tumor
Mengalami cegukan atau lebih dikenal bersendawa, pasti amat mengganggu, apalagi jika cegukan terjadi di saat-saat penting seperti
meeting
Ketahui Tiga Langkah Hentikan Cegukan
dengan atasan, atau sedang presentasi.
Ini Bahaya Tersembunyi Cegukan

Cegukan tersebut tentunya akan menghambat laju bicara yang membuat penampilan Anda tidak optimal. Lalu apa saja sih sebenarnya yang menyebabkan manusia cegukan? Lalu apa solusinya? Ini ulasan lengkapnya.


Bersendawa adalah kontraksi yang tiba-tiba terjadi secara tak sengaja, sesuatu yang terjadi pada diafragma. Cegukan biasanya terjadi secara berulang dalam setiap menit. Hal ini terjadi karena adanya udara yang masuk ke dalam paru paru, yang menyebabkan tercipta ruang pada pita suara, dan menimbulkan `suara hik` sebagai hasilnya, seperti dilansir dari Times of India.


Menurut dr Parul R Seth dari India, penyebab awal dari gejala cegukan ini ialah karena minum air sambil makan, atau makan terlalu cepat. Bisa juga karena kebanyakan melahap makanan pedas, dan bisa juga karena efek samping dari beberapa tindakan medis. Cegukan, bisa terjadi pada hampir semua orang, dengan tahap berbeda-beda tentunya.


Cegukan yang wajar, terjadi kurang dari 48 jam, yang akan hilang dengan sendirinya tanpa tindakan medis. Cegukan sedang, bisa terjadi lebih lama, lebih dari 48 jam, namun tetap hilang dalam hitungan hari. Namun jika cegukan terus terjadi hingga menginjak hitungan minggu, bahkan bulan, sudah seharusnya Anda mengambil tindakan serius, karena cegukan tersebut sudah jelas tidak wajar.


Cegukan yang sudah memasuki hitungan bulan namun tak kunjung berhenti, menurut Parul bisa menjadi tanda penyakit serius yang terjadi dalam tubuh. "Bisa saja itu adalah tanda dari beberapa gejala seperti gangguan saraf pusat, stroke, atau gangguan ginjal," terang Parul.


Cegukan bisa dicegah, dengan cara menghindari pemicu gejala ini. Salah satu yang bisa dilakukan, ialah dengan menghentikan konsumsi minuman berkabonisasi, minuman beralkohol, dan merokok. Selain itu, perlahanlah saat makan dan selalu memilih makanan yang tepat, juga dapat membantu kita menghilangkan gejala ini.


Baca juga:








Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya