Fakta Mengejutkan tentang Pengasapan Nyamuk

Ilustrasi-Pengasapan untuk pencegahan virus Chikungunya
Sumber :
  • REUTERS/Pawel Ulatowski

VIVA.co.id - Wabah demam berdarah dengue kini menyerang hampir seluruh wilayah Indonesia. Baik pemerintah maupun tenaga medis sedang dibuat ketar-ketir dengan naiknya jumlah pasien mengidap penyakit yang berasal dari nyamuk Aedes Aegepty ini.

Segala bentuk penanganan dan pencegahan telah dilakukan untuk memberantas atau paling tidak, meminimalisir penyebaran penyakit yang menyebabkan kematian ini.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi penyebaran DBD di Indonesia, adalah dengan melakukan fogging atau teknik pengasapan yang dilakukan di sekitar area pemukiman warga, yang berisiko menjadi tempat perkembangan nyamuk berbahaya itu.

Namun, apakah fogging berpengaruh efektif dalam pencegahan DBD? Mari kita cari tahu jawabannya.  Dokter Nina Amalia, dari Meetdoctor.com menjelaskan, fogging atau pengasapan ini memang ampuh membunuh nyamuk, tapi kemungkinan untuk memperkecil gejala DBD-nya masih sangat kecil.

"Selain hanya sedikit pengaruhnya dalam membunuh nyamuk, fogging atau pengasapan juga berbahaya bagi tubuh bila terhirup. Terlebih untuk anak-anak dan ibu hamil," ujarnya.

Cara Perawatan Pasien DBD Rawat Jalan

Nina menambahkan fogging yang dilakukan di area pemukiman warga, hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, namun perkembangan jentik nyamuk berbahaya ini tidak bisa dihentikan. Untuk itu, tetap dibutuhkan gerakan 3M dari masyarakat untuk mencegah perkembangan nyamuk hingga ke anak cucunya.

Dengan gerakan 3M, kita dapat memutus perkembangan dan siklus hidup nyamuk, yang dapat mencegah penyebaran penyakit yang masuk lewat aliran darah ini.

Pada akhir, Nina menjelaskan, selain penerapan gerakan 3M yang dapat membasmi perkembangan nyamuk, sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh agar DBD tidak menyerang Anda dan keluarga.

Baca juga:






Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016