- iStock
VIVA.co.id - Publik Indonesia kini tengah digegerkan banyaknya kasus keracunan makanan yang terjadi pada anak. Ironisnya, makanan beracun tersebut dijajakan di lingkungan sekitar anak. Seperti di sekolah, tempat les, hingga taman bermain.
Hal ini tentunya meresahkan orang tua, mengingat dampaknya yang berbahaya bagi kesehatan buah hati, yang sedang dalam masa pertumbuhan. Keracunan makanan biasanya ditengarai tercampur bakteri dan kuman dalam makanan.
Selain itu, penggunaan bahan-bahan yang berbahaya bisa menyebabkan anak mengalami keracunan. Biasanya, gejala keracunan makanan akan ditandai rasa mual dan muntah, yang terjadi secara tiba-tiba.
Jika sudah parah, gejalanya akan ditambah dengan diare dan pingsan. Dampak dari keracunan makanan cukup berbahaya, karena bisa menyebabkan kematian. Hal itu dikemukakan dokter Aria Wibowo, dari laman MeetDoctor.
Ia mengatakan, gejala dari keracunan bisa ditandai rasa pusing, mual, muntah, hingga pingsan. "Jika sebelumnya sehat-sehat saja, lalu mendadak mengalami gejala tersebut, kemungkinan besar sang anak mengalami keracunan," ujar Aria.
Keracunan makanan, bukan hal yang bisa disepelekan. Karena, jika racun tak segera dikeluarkan dari tubuh, ia akan mengendap di dalam tubuh dan menyebabkan kanker.
Awasi jajan si kecil
Racun pada makanan yang biasanya dijajakan di pinggir jalan juga dapat masuk dari tingkat kebersihan yang kurang dalam proses pembuatan maupun pengemasan makanan.
Cara paling tepat untuk dilakukan ketika berhadapan dengan anak yang keracunan makanan, dengan memuntahkan makanan tersebut. Jika tidak memungkinkan, menurut Aria, cobalah memberi air putih atau susu yang bisa menetralisasi racun untuk keluar dari tubuh bersama urine.
Untuk membersihkan perut dari racun, berikan tablet arang (obat sakit perut) pada anak sebanyak 3-4 tablet, selama 3 kali berturut-turut. Dan yang paling tepat untuk dilakukan orang tua, ialah mengawasi dan membatasi jajan si kecil.
Usahakan selalu menyediakan bekal harian, agar si kecil tak berminat jajanan di luar. Gunakan kreativitas untuk menciptakan menu bekal yang spesial dan menarik, namun tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya.
Selain itu, pemangkasan uang jajan harian, bisa menjadi cara ampuh mencegah anak jajan sembarangan dan terhindar dari risiko keracunan makanan. (art)
Baca juga: