Benarkah Stres Dapat Picu Pikun?

Kecerdasan.
Sumber :
  • iStockphoto

VIVA.co.id - Stres adalah sebuah gangguan kesehatan yang dapat berdampak pada segala macam kondisi kesehatan lain. Stres dapat juga memicu beberapa gejala penyakit seperti obesitas, diabetes, serta gangguan kardiovaskuler. Tidak hanya itu, stres ternyata juga bisa menyebabkan seseorang jadi pikun.

Studi: Memori Otak Manusia Setara 1 Juta Gigabyte

Dikutip dari Foxnews, sebuah penelitian menyebut bahwa stres dapat memengaruhi memori otak manusia, yang kemudian memiliki keterkaitan dengan penyakit demensia, yang diawali dengan gejala pikun. Menurut dokter Rajita Sinha, stres sangat berketerkaitan dengan otak manusia, terutama memori.

Namun sayangnya, banyak orang saat ini yang menggunakan istilah stres sembarangan, tanpa mengetahui apa stres itu sebenarnya. "Orang secara sembarang menggunakan istilah stres, saat sedang ada masalah, pusing, atau banyak pikiran.

"Padahal, stres dapat berdampak lebih buruk dari sekadar pikiran menumpuk," ujar Rajita, yang juga profesor psikiatri dan neurobiologi dari Yale  University, Amerika Serikat.

Menurutnya, stres adalah sebuah sistem kompleks yang melibatkan adanya kortisol, adrenalin, peptida, dan beragam hormon lain dalam tubuh. "Stres bekerja di salah satu bagian otak bernama spectrum, yang terletak sangat dekat dengan ruang penyimpanan memori. Oleh sebab itu, stres bisa memengaruhi daya tahan memori seseorang," ujarnya.
 
Stres memiliki dua jenis, yakni yang bisa dikontrol dan yang tidak bisa dikontrol. Dalam level stres yang tidak dapat dikontrol, ungkap Rajita, dampaknya  bisa menyebabkan terganggunya fungsi otak, terutama untuk mengingat sesuatu.

Studi: Aktivitas Fisik Pertajam Memori Otak

"Itulah alasan Anda tidak bisa mengingat beberapa hal saat panik," ujarnya.

Namun level stres yang masih dapat diatasi, ternyata mampu memberikan sinyal pada otak untuk waspada. "Seperti saat berjalan di tengah gelap dan Anda panik, respons stres yang Anda miliki, akan membuat Anda lebih hati-hati ketika menghadapi kesempatan yang sama," ucap Rajita.

Untuk itulah manusia membutuhkan menejemen stres dalam diri, agar bisa menekan level stres, agar tak terlalu berlebihan dan menyebabkan gangguan pada ingatan yang memersulit waktu senja nantinya.

Enam Aroma Tanaman Ini Tingkatkan Memori Otak
![vivamore=" Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya