Bahaya Mengonsumsi Lalapan Mentah yang Tidak Dicuci

Sayur.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake/Files

VIVA.co.id - Penganan Indonesia, jenis dan rupanya sangat beragam serta bervariasi. Hal ini mencerminkan keragaman suku bangsa di Indonesia yang masing-masing memiliki makanan khas untuk disantap.

Arema FC Kalah 3 Kali Beruntun, Ini Kata Widodo Cahyono Putro

Namun, keragaman makanan tersebut memiliki satu yang sama, yakni sentuhan beberapa sayur mayur yang dijadikan makanan sampingan, yang biasa disebut dengan lalapan. Tapi, tingkat konsumsi yang banyak belum tentu menjamin kesehatan dan kebersihan dari lalapan. 

Sebab, konsumsi lalapan mentah, terbukti bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh, bila pengolahannya tidak diawasi benar-benar. Hal ini dibenarkan oleh Dr. Nina Amelia, dari Meetdoctor, yang menyatakan bahwa lalapan mentah bisa menyebabkan gangguan pencernaan, hingga memberikan risiko terkena penyakit kanker, jika dikonsumsi sembarangan. 
Terpopuler: Harga Stylo 160 Usai Lebaran, 5 Motor Honda Paling Irit April 2024

Jika ditinjau dari nilai gizinya, menurut Nina, lalapan mentah memang mengandung nutrisi lebih tinggi dibandingkan lalapan yang telah dimasak terlebih dahulu. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai ketika akan mengonsumsi lalapan mentah.
Health Ministry Warns Dengue Fever to Bali Tourists

"Salah satu di antaranya adalah saat proses pencucian," ungkap Nina.

Pastikan Anda mencuci sayuran dengan sempurna, dengan menggunakan air mengalir untuk mencuci sayuran dan sebaiknya gunakan air matang untuk pembilasan terakhir.

Proses ini sangat penting untuk memastikan sayur terbebas dari kuman berbahaya dan senyawa kimia pestisida yang umumnya digunakan guna meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman, yang bisa meningkatkan risiko kanker dalam jangka panjang.

Selain itu, Anda harus selektif dalam menentukan jenis makanan apa saja yang aman dikonsumsi tanpa perlu dimasak. Beberapa jenis makanan terbukti mengandung senyawa racun alami yang tentunya akan berbahaya bila dikonsumsi.

"Seperti kandungan senyawa sianida pada singkong dan solanin pada kentang yang berbahaya," tuturnya. 

Nina menambahkan, untuk sayuran yang tumbuh menjalar di permukaan tanah atau ketinggiannya dekat dengan tanah, sebaiknya disajikan dalam bentuk matang. Kondisi ini, karena tingginya risiko kontaminasi oleh bakteri berbahaya seperti Eschericia coli dan Salmonella sp yang terkandung dalam tanah. Karena, kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan saluran cerna.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya