Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Penyakit kista ovarium adalah akumulasi cairan atau bahan setengah padat, yang berada dalam suatu kantung rahim. Penyakit kista tidak hanya terjadi pada organ reproduksi.
Jadi, penyakit kista bisa mengenai organ tubuh lain seperti ginjal atau hati. Penyakit kista ovarium adalah jenis penyakit kista di mana terdapat kantung berisi cairan, atau zat setengah padat yang berkembang di dalam permukaan ovarium.
Jadi, penyakit kista bisa mengenai organ tubuh lain seperti ginjal atau hati. Penyakit kista ovarium adalah jenis penyakit kista di mana terdapat kantung berisi cairan, atau zat setengah padat yang berkembang di dalam permukaan ovarium.
Baca Juga :
39 Unit SPKLU PLN di Sepanjang Tol Trans Sumatra Siaga Layani Pemudik, Ini Titik Lokasinya
Lalu bagaimana cara mendeteksi kista ovarium? Dokter Ari Wibowo dari laman
Meetdoctor
menjawabnya. Ia katakan pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit kista, hanya dapat dilihat menggunakan USG (ultrasonography), sinar x-ray, atau CT scan.
“Kista ovarium dapat muncul kembali setelah operasi. Walaupun tidak ada cara untuk mencegah penyakit kista ovarium, namun Anda bisa melakukan pemeriksaan panggul secara rutin. Ini penting untuk mencegah terjadinya pertumbuhan kista pada ovarium,” ujarnya.
Selain itu, Anda harus memerhatikan siklus bulanan atau menstruasi untuk mengetahui kemungkinan ada tidaknya kista. Penyakit kista umumnya bisa terjadi di mana saja, pada tubuh manusia dan tak pandang bulu soal usia (setelah mendapatkan menstruasi).
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lalu bagaimana cara mendeteksi kista ovarium? Dokter Ari Wibowo dari laman