Akses Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia Belum Maksimal

Ilustrasi rumah sakit
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
- Bicara tentang fungsi negara dalam hal menyediakan fasilitas kesehatan yang layak bagi anak dan ibu, bisa dikatakan Indonesia belum terlalu maksimal.

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

Direktur Save the Children Indonesia, Tatak Ujiyati, menjelaskan bahwa dari laporan State of the World’s Mother diketahui bahwa kesenjangan ekonomi yang muncul di perkotaan, menjadi salah satu faktor yang menentukan hidup mati seorang anak.
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon


“Anak dari keluarga miskin tidak memiliki akses pada pelayanan kesehatan terbaik. Padahal, harusnya setiap anak, baik dari keluarga kaya, atau miskin memiliki hak dan kesempatan sama untuk terus hidup dan mewujudkan mimpi,” ujarnya, dikutip dari rilis yang diterima redaksi
Viva.co.id
, Selasa 19 Mei 2015. 


Penelitian menunjukan fakta, satu dari 220 ibu di Indonesia, meninggal saat melahirkan dan sebanyak 29 anak usia di bawah usia lima tahun meninggal per 1.000 kelahiran.


Laporan Save the Children, State of the World’s Mothers tahun 2015, secara terperinci meneliti kasus kematian ibu dan anak yang terjadi di kota-kota besar dunia. Hasilnya, 54 persen penduduk dunia kini tinggal di perkotaan besar. Lebih dari 860 juta orang di negara-negara berkembang tinggal di wilayah kumuh perkotaan.


Kesenjangan ekonomi mendorong tingginya kasus kematian anak di wilayah urban. Anak dari keluarga ekonomi rendah tidak mampu mendapat kualitas pelayanan medis terbaik, berbanding terbalik dengan anak dari keluarga ekonomi kaya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya