Perokok Remaja Berisiko Kecanduan Narkoba

Wanita merokok.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Ini Penyebab Rokok Elektrik Makin Digemari Remaja
- Mengungkit bahaya merokok, memang bukan lagi menjadi hal yang baru. Tapi, Anda perlu tahu, saat ini, sekitar 9,5 persen perokok pemula yang ada di Indonesia, terdiri atas remaja dan perempuan.

Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Berhenti Merokok?

Sebuah penelitian di University of Columbia yang dilakukan pada 2007 pun menyebutkan bahwa remaja yang merokok terancam risiko kecanduan narkoba 15 persen lebih tinggi.
Lama Merokok? Resep Ini Akan Selamatkan Paru-paru Anda


Hal ini juga dibenarkan oleh Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular dari Kementerian Kesehatan Dr. Ekowati Rahajeng SKM., M.Kes. Meski begitu, katanya, merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti kanker paru, infeksi saluran pernapasan, hingga kanker pita suara.


"Gejala awal bisa ditandai dengan batuk-batuk yang sering dan sulit sembuh, peradangan pada tenggorokan, hingga akhirnya menyebabkan infeksi pada bagian tubuh," ujarnya, ketika ditemui di kantornya, Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015.


Karena bahayanya yang parah, Ekowati mengatakan, jangan pernah ragu untuk menegur seseorang yang kedapatan merokok di tempat umum. "Dia sedang melakukan kesalahan yang bisa berdampak pada kesehatan Anda, jadi wajar dan sudah seharusnya Anda menegur," ungkapnya.


Untuk itu, demi mengurangi jumlah perokok di Indonesia, Kemenkes pun meluncurkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok. Apalagi belakangan, di daerah perkotaan semakin banyak perokok pria maupun wanita.


Kemenkes RI pun mencatat, sebanyak 67 persen laki-laki di Indonesia, tercatat sebagai perokok. Namun, tak hanya laki-laki, kini aktivitas merokok juga sudah dilakukan oleh kaum wanita dan anak-anak.


Hal ini yang kemudian membuat pemerintah kembali mencoba untuk mencanangkan kampanye bahaya merokok.


"Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok dan terkena paparan asap rokok," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. Untung Suseno Sutarjo M. Kes.


Iklan berdurasi 30 detik ini, menyerukan kampaye akan larangan merokok, dan bahayanya pada kesehatan. "Dengan iklan ini kami berharap, masyarakat akan semakin menjauhi rokok," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya