Pemerintah: Rokok Elektronik Sama Berbahayanya

Ilustrasi bungkus rokok
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Tujuh Bahan Berbahaya pada Rokok Selain Nikotin
- Peredaran rokok elektronik atau yang dikenal sebagai e-cigarete di Indonesia, semakin berkembang. Tak hanya di toko-toko, penjual online pun tak mau kalah berlomba menjajakan produk yang katanya, lebih baik dari rokok batang yang sudah banyak beredar.

Tujuh Bahan Mengejutkan yang Ditemukan Dalam Rokok

Namun hal ini, dinyatakan sebagai hal yang keliru. Sebab bahaya yang disebabkan oleh konsumsi rokok elektrik, ternyata sama saja dengan rokok tembakau, yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Benarkah Perokok Pasif Lebih Bahaya dari Perokok Aktif?


"Bahayanya sama, bisa merusak paru-paru dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker," ujar Dr. Ekowati Rahajeng SKM., M.Kes, selaku Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI, ditemui di acara peluncuran Iklan Layanan Masyarakat tentang bahaya terkena paparan asap rokok, di Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015.


Ia mengungkapkan, pihak Kementerian Kesehatan RI saat ini sedang menindak lanjuti peredaran rokok elektrik ini. "Namun karena produk ini masuk ke dalam kategori barang elektronik, otoritas sepenuhnya berada pada Kementerian Perdagangan RI, kami dari Kemenkes hanya memberikan rekomendasi berdasarkan bukti dan bahayanya," ungkapnya.


Perhatian pemerintah terhadap beredarnya rokok elektrik ini, menurut Ekowati, telah sampai pada tahap pencanangan pelarangan masuknya produk ke pasar Indonesia.


Untuk itu rapat regulasi mengenai hal ini masih dirancang dan disusun agar nantinya, masyarakat Indonesia akan terbebas dari asap rokok, baik yang tembakau maupun yang elektrik.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya