Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Bukan lagi rahasia, jika dikatakan bahwa puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun hal ini bukan berarti, kita menganggapnya sepele, dan tidak menyiapkan diri sebelum menjalankan puasa.
Sebab, ada beberapa risiko gangguan kesehatan yang bisa terjadi saat puasa, khususnya pada penderita diabetes, jika tidak melakukan persiapan benar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menu Sarapan untuk Anak Penderita Diabetes
Sebab, ada beberapa risiko gangguan kesehatan yang bisa terjadi saat puasa, khususnya pada penderita diabetes, jika tidak melakukan persiapan benar.
Hal ini katakan beberapa waktu lalu, dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, oleh Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang menitikberatkan risiko berpuasa ke dalam tiga kondisi, yang pada umumnya terjadi pada penderita diabetes. Kondisi itu adalah:
Dehidrasi
Gangguan ini adalah hal yang terbilang wajar terjadi di saat berpuasa. Gejala ini terjadi karena tubuh kita kekurangan cairan ketika sedang berpuasa.
Dampak dari dehidrasi, dapat membuat Anda mudah lelah, yang mengganggu aktivitas puasa. Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa membuat darah menjadi lebih kental, sehingga peredarannya terganggu. Siasati hal ini dengan mencukupi asupan air putih saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.
Hipoglikemia
Hipoglikemia, adalah keadaan di mana kandungan gula darah turun drastis, yang membahayakan tubuh diabetisi ketika sedang berpuasa. Keadaan ini, akan menyebabkan beberapa gejala seperti pusing, banyak buang air kecil, dan munculnya rasa mual yang diikuti dengan muntah. Jika sudah seperti ini, sebaiknya puasa dibatalkan dan segeralah makan.
Hiperglikemia
Kebalikan dengan hipoglikemi, diabetisi yang berpuasa juga bisa terancam risiko hiperglikemia. Kondisi ini, berseberangan dengan hipoglikemia, yakni naiknya kadar gula darah dalam tubuh secara drastis. Hal ini disebabkan kebiasaan lalai mengatur pola makan saat puasa, terutama terhadap ta'jil atau camilan untuk berbuka dan sahur.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal ini katakan beberapa waktu lalu, dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, oleh Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang menitikberatkan risiko berpuasa ke dalam tiga kondisi, yang pada umumnya terjadi pada penderita diabetes. Kondisi itu adalah:
