Sumber :
- REUTERS/Miami Beach Police Dept
VIVA.co.id
- Saat muda, banyak orang yang lupa diri, lalu melakukan hal-hal yang akan mereka sesasi seiring umur bertambah. Salah satunya adalah membuat tindikan dan lubang di telinga bagi pria. Saat usia makin bertambah, tak sedikit yang menyesal kemudian mulai ingin menghilangkan bekas tindikan itu.
Dokter Nina Amelia Gunawan dari laman
Meetdoctor menjelaskan, pada umumnya, tidak ada obat yang dapat membantu menghilangkan lubang bekas tindikan. Namun Anda dapat menyamarkan bekas tindikan tersebut. Penanganan yang diberikan tentunya sangat ditentukan oleh kondisi bekas tindikan saat ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dokter Nina Amelia Gunawan dari laman
Baca Juga :
Hilangkan Depresi dengan Lari
“Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan lubang bekas tindikan tidak sedang mengalami peradangan atau infeksi. Adanya peradangan dapat dengan mudah dikenali dari timbulnya nanah, perubahan warna luka menjadi kemerahan, nyeri tekan, atau demam. Pada kondisi tersebut tentunya perlu diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksinya terlebih dahulu,” ujar Nina.
Bekas tindikan yang berwarna gelap atau kehitaman, dapat diatasi dengan penggunaan krim, olesan senyawa kimia, terapi laser yang bersifat pengelupasan, sehingga dapat menyamarkan atau bahkan menghilangkan bekas luka tersebut.
“Sedangkan bekas tindikan yang disertai pertumbuhan daging berlebih (keloid) membutuhkan multipel intervensi baik berupa olesan gel, pembedahan, laser, injeksi lokal pada bekas tindikan,” ujarnya.
Berbagai penanganan tersebut tentunya harus dilakukan di bawah supervisi dokter yang merawat. Oleh sebab itu, jika mengalaminya konsultasikan keluhan Anda kepada dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan lubang bekas tindikan tidak sedang mengalami peradangan atau infeksi. Adanya peradangan dapat dengan mudah dikenali dari timbulnya nanah, perubahan warna luka menjadi kemerahan, nyeri tekan, atau demam. Pada kondisi tersebut tentunya perlu diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksinya terlebih dahulu,” ujar Nina.
