Bayi Kejang Saat Demam, Apakah Berpotensi Epilepsi?

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Para ibu pasti pernah memiliki pengalaman dengan anak kejang-kejang saat demam. Istilah yang biasa digunakan adalah step.

Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon

Namun, kejang-kejang juga merupakan salah satu gejala penyakit epilepsi, yang bisa membahayakan kesehatan tubuh bila terlambat ditangani. Lalu, apakah kejang pada anak berpotensi epilepsi?

Kejang pada bayi, terlebih saat demam, bukanlah gejala epilepsi. "Epilepsi tidak akan menimbulkan gejala demam pada anak. Jadi, jika balita kejang saat demam, hal tersebut bukan gejala epilepsi," ujar dr. Irawati Hawari Sp. S, ahli saraf dari RSU Bunda, Jakarta, dalam seminar kesehatan beberapa hari lalu di Jakarta.

Namun, gejala kejang pada bayi yang tidak disertai demam, bisa saja berpotensi menjadi serangan epilepsi. "Balita yang sering mengalami kejang, berisiko dan berpotensi terkena epilepsi yang lebih besar dari balita yang jarang terserang gejala kejang," katanya.

Untuk itu, orangtua sebaiknya rajin dan teliti memperhatikan tumbuh kembang anak. Karena, bila terdeteksi epilepsi ringan, gejalanya masih bisa disembuhkan.

"Gejala epilepsi ringan yang terdeteksi dengan cepat pada anak, bisa disembuhkan tanpa menggunakan obat-obatan, maupun tindakan operasi," ujar Irawati.

Tindak pencegahan yang disarankan, ialah mencukupi nutrisi anak ketika masih berada dalam kandungan. "Cukupi kandungan asam folat, meski belum dinyatakan hamil. Dan yang terpenting, persiapkanlah kehamilan dengan baik, agar Anda menghasilkan anak yang berkualitas baik pula," ujarnya. (art)

Empat Hal Pemicu Infeksi Jamur di Area Kewanitaan
Ilustrasi tempat tidur.

Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta

Salah satunya berbincang santai dengan adanya bumbu humor.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2017