Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Kementerian Kesehatan RI balik mempertanyakan keabsahan penelitian yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia yang dikeluarkan Selasa, 7 Juli 2015. Penelitian membeberkan daftar pembalut wanita mengandung klorin, dan zat itu berbahaya bagi kesehatan.
Lewat jumpa pers yang dilakukan Rabu, 8 Juli 2015, Kemenkes menegaskan bahwa kandungan klorin yang terdapat dalam pembalut dan pantyliner yang beredar di pasaran, aman untuk digunakan. "FDA di Amerika SerikatĀ menyatakan bahwa masih diperbolehkan adanya jejak residu klorin di dalam proses pembuatan pembalut," ujar Linda Sitanggang, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Baca Juga :
RESEP: Sehat dengan Salad Ikan Tuna
Baca Juga :
Ini Manfaat Menangis untuk Kesehatan
Sebab, kekhawatiran terhadap kandungan klorin dalam pembalut yang memicu kanker, dinilai Kemenkes tidak beralasan, karena hampir semua pembalut sudah lolos persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan, sebelum akhirnya diedarkan ke pasaran.
Halaman Selanjutnya