Ini Jenis Kanker yang Rentan Serang Perokok

Ilustrasi bungkus rokok
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Bahaya merokok untuk kesehatan tubuh, adalah hal yang sudah diketahui banyak orang, termasuk masyarakat Indonesia. Namun nampaknya, hal ini tidak mengurangi minat masyarakat Indonesia terhadap rokok. 

Ini Penyebab Rokok Elektrik Makin Digemari Remaja

Hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa, sekitar 60 persen pria, dan setidaknya 5 persen wanita di Indonesia, adalah perokok aktif. 

Inilah yang disayangkan oleh Prof. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari Kementrian Kesehatan RI. 

Ternyata, Ikan Asin Bisa Timbulkan Kanker Tenggorokan

"Merokok adalah kebiasaan yang menghubungkan manusia dengan sedikitnya 25 jenis penyakit, dari kepala sampai kaki," ungkap Tjandra. Salah satu yang harus diwaspadai, menurut Tjandra, adalah kanker laring atau kanker tenggorokan. 

Tjandra menyatakan, mereka yang merokok lebih dari 25 batang atau sekitar 2 bungkus dalam satu hari, memiliki risiko terkena kanker laring yang 40 kali leih besar daripada bukan perokok. 

Kemenperin Diminta Revisi Road Map Industri Rokok

"Risikonya akan semakin bertambah besar, apabila perokok sudah memasuki usia lebih dari 40 tahun," ujarnya menambahkan. 

Hal ini tentunya, berkaitan dengan kandungan zat karsinogen yang terdapat dalam asap rokok. 

"Paparan asap rokok selama bertahun-tahun, bisa menyebabkan perubahan pada epitel laring menjadi displasia difus, yang berpotensi menimbulkan kanker," kata dia. 

Yang juga disayangkan adalah, banyak yang meremehkan penyakit ini, padahal risiko kematiannya lebih tinggi 20 persen pada perokok. 

Selain kebiasaan merokok, faktor risiko lain yang bisa menyebabkan kanker laring, adalah kebiasaan minum alkohol berlebihan, pola makan yang buruk, serta riwayat turunan dari anggota keluarga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya