Ketahui Empat Risiko Kesehatan dari Jamur

Ilustrasi jamur
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Jamur, adalah salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Beberapa jenis jamur juga tumbuh liar di beberapa daerah di Indonesia, yang membuat jamur sangat mudah didapatkan. 

Manfaat Makan Jamur Secara Rutin

Namun diantara jamur tersebut, ada jenis jamur yang ternyata beracun. Kandungan racunnya pun, tak tanggung-tanggung, bisa menyebabkan serangkaian gangguan kesehatan. 

Apa saja? Simak ulasannya sebagaimana dikutip dalam laman Boldsky:

RESEP: Jamur Panggang Isi, Camilan Lezat Nan Sehat

Gangguan cerna

Dari banyaknya kasus keracunan makanan yang dipicu oleh konsumsi jamur, sebagian besar di antaranya memberikan dampak berbahaya pada pencernaan. Hal ini karena, beberapa jenis jamur mengandung sejumlah iritan yang berbahaya dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah-muntah, dan diare. Efeknya bisa terasa dalam 20 menit sampai 4 jam setelah konsumsi jamur tersebut.

Petani China Temukan Jamur 'Umur Panjang'

Gangguan saraf

Beberapa jenis jamur beracun, juga memiliki kandungan yang bisa memicu gangguan pernapasan. Muscarine adalah sejenis racun yang terkandung dalam jamur yang bila dikonsumsi bisa memicu terjadinya gangguan saraf. Gangguan ini ditandai oleh produksi keringat dan liur yang berlebihan, meningkatnya tekanan darah, serta kesulitan bernapas.

Gangguan ginjal

Kandungan orelanin, salah satu racun yang terkandung dalam jamur, bisa juga menyebabkan gangguan di beberapa fungsi organ, salah satunya ginjal. Racun ini, mulai akan menyebabkan masalah pada tubuh, setelah satu minggu dari konsumsi. Hal ini sangat berbahaya karena bisa saja tidak terdeteksi dan menyebabkan gagal ginjal.

Alergi 

Psilocybin, adalah salah satu kandungan yang terkandung dalam lebih dari 200 jenis jamur. Kandungan ini aman-aman saja dikonsumsi oleh orang normal. Namun, untuk beberapa orang yang memiliki alergi, kandungan ini bisa menyebabkan beberapa reaksi alergi yang berbahaya. Oleh karena itu, bijaklah memilih jenis jamur sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya