Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Kehamilan, adalah salah satu fase yang melengkapi kehidupan perempuan. Namun di masa kehamilan, bisa menjadi momen yang rentan dan mengancam kesehatan ibu hamil. Salah satu risiko yang mengancam ibu hamil, adalah kanker. Bagaimana penjelasannya?
Baca juga:
Sebuah penelitian menemukan, adanya sel-sel janin yang mengalir di saluran tubuh ibu hamil, yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan sang ibu.
Baca Juga :
Pengeluaran Hemat untuk Ibu Hamil
Baca Juga :
Deodorant Picu Kanker Payudara?
Baca juga:
Baca Juga :
Peran Penting Suami Saat Istri Hamil
Sebuah penelitian menemukan, adanya sel-sel janin yang mengalir di saluran tubuh ibu hamil, yang dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan sang ibu.
"Sel-sel sisa pembentukan janin, memang berperan penting dalam tubuh ibu hamil. Jumlah yang kurang atau lebih, dapat memerngaruhi hormon dan bisa memberikan dampak signifikan pada sang ibu," ujar Ammy Boddy, peneliti kesehatan yang berasal dari Arizona State University.
Dilansir dari Daily Mail, sel-sel janin ini, menurut Ammy, adalah salah satu hal yang menyebabkan terjadinya gejala
morning sickness
pada ibu hamil. Namun dalam kasus terburuk, hal ini dapat menyebabkan terjadinya arthritis, kanker payudara dan kanker kelenjar tiroid.
Namun demikian, sel-sel ini juga memiliki kegunaan yang baik untuk si ibu. "Kandungan sel janin dalam tubuh ibu hamil, dapat memprediksi adanya gangguan atau masalah dalam kehamilan, sehingga bisa dicegah dan ditangani dengan baik," ujarnya.
Kandungan sel janin ini, bisa juga berperan sebagai sel stem yang penting bagi pembentukan sel otak, hati, dan sebagainya. Manfaat dan bahaya dari kandungan sel janin ini, kembali berpengaruh pada sistem imun sang ibu, yang juga menentukan kesehatan sang janin saat lahir nanti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sel-sel sisa pembentukan janin, memang berperan penting dalam tubuh ibu hamil. Jumlah yang kurang atau lebih, dapat memerngaruhi hormon dan bisa memberikan dampak signifikan pada sang ibu," ujar Ammy Boddy, peneliti kesehatan yang berasal dari Arizona State University.