Dokter, Bahayakah Melakukan Vaginal Waxing?

ilustrasi logo medis
Sumber :
  • istock

VIVA.co.id - Berbicara perihal perawatan kecantikan wanita, Anda tentu mengetahui beragam cara yang bisa dilakukan. Salah satu yang tak luput dari perhatian, adalah vaginal waxing atau mencukur bagian intim wanita. Namun dari sisi medis, apakah hal ini aman?

Baca juga:

Menurut dr. Nina Amelia Gunawan dari Meetdoctor, perawatan jenis ini sangat sering dilakukan wanita, khususnya yang sedang berencana menikah. Namun ternyata, perawatan ini memiliki bahaya yang mengancam kesehatan area sensitif Anda.

10 Tips Hasil Mencukur Bertahan Lama

"Hampir 60 persen remaja usia 18-24 tahun mengaku pernah menjalani vaginal waxing. Namun ada beberapa risiko kesehatan yang perlu Anda pertimbangkan, sebelum menjalani hal tersebut," ujarnya.

Bahaya tersebut antara lain, infeksi maupun iritasi pada kulit usai pencabutan, risiko penularan infeksi menular seksual, terbentuknya jaringan parut, serta kelainan arah pertumbuhan rambut ke arah dalam. Hal ini tentunya bisa mengganggu keseimbangan hormon di bagian intim.

Untuk itu, Nina menyarankan sebaiknya pastikan vaginal waxing dilakukan ahli yang kompeten, amati kebersihan dan kehigienisan  peralatan yang digunakan, serta kenali setiap tanda awal hadirnya infeksi. Misalnya kemerahan, bengkak, dan nanah pada area waxing. Dengan begitu, gangguan pada area sensitif bisa diantisipasi.

Mencukur Atau Mencabut Rambut, Mana yang Lebih Baik?

(mus)

Empat Bahan Pengganti Losion untuk Mencukur

Gel lidah buaya sangat cocok digunakan sebagai losion mencukur.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2015