Ruang Harapan, Ruang Tunggu Khusus Pasien Kanker Indonesia

Ruang tunggu pasien kanker di RSCM.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id
Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
- Kanker telah menjadi sebuah momok menakutkan bagi setiap manusia di muka bumi. Penyakit mematikan yang satu ini belum ditemukan obatnya. Hanya terapi yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebarannya dan memperpanjang harapan hidup pasien. Inilah sebabnya penderita kanker begitu membutuhkan dukungan, baik itu moril maupun materil.

Stimulasi Otot Elektrik, Cara Baru Dapatkan Tubuh Bugar
Sejalan dengan hal tersebut, baru-baru ini diluncurkan sebuah ruang tunggu istimewa yang dibangun khusus untuk para penderita kanker oleh para pemrakarsa Gerakan Gelang Harapan.

Lima Jenis Kanker yang Paling Mematikan
Sebagai informasi, Bracelet of Hope (Gelang Harapan) adalah gerakan solidaritas yang diprakarsai oleh tiga sahabat yang sering dijuluki Warrior of Hope yaitu Wulan Guritno, Janna Soekasah-Joesoef, dan Amanda Soekasah untuk membantu yayasan peduli kanker.

Ketiganya sepakat membuat Room of Hope atau Ruang Harapan yang merupakan ruang tunggu bagi para pasien dan keluarga pasien kanker di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto Mangunkusumo.

"Ruang ini bukan ruang tunggu biasa karena di sini pasien kanker dan keluarga bisa bekerja membuat Gelang Harapan," ujar Yani, salah seorang keluarga pasien kanker kepada VIVA.co.id di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis, 17 September 2015.

Saat ditemui, Yani dan para ibu-ibu serta remaja di dalam Ruang Harapan tengah sibuk membuat gelang dari kain bekas untuk dijual. Yani mengaku membuat gelang demi mencari uang untuk berobat karena sang suami menderita sakit kanker paru-paru.

Ia adalah satu dari banyak anggota keluarga pasien kanker lain yang membutuhkan uluran tangan.

Gerakan Gelang Harapan sendiri telah dimulai sekitar tahun 2014 lalu. Kala itu, Wulan dkk bekerjasama dengan perancang busana Tanah Air, Ghea Panggabean untuk membuat gelang dari kain jumputan bekas produksi dengan motif pelangi.

Gelang tersebut dijual seharga Rp100 ribu per buah dan 100 persen keuntungannya disumbangkan ke yayasan-yayasan kanker dan penderita kanker di Indonesia. Hingga saat ini belasan ribu gelang telah laku terjual dan masyarakat bisa membelinya dimana-mana, baik itu secara online melalui media sosial Instagram @gelangharapan, maupun di event atau acara khusus. 

Tak hanya masyarakat biasa, kalangan selebriti seperti Titi DJ dan Julia Perez hingga tokoh negara seperti Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun sudah turut berpartisipasi dalam gerakan ini dengan membeli Gelang Harapan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya