Tips Mencegah Naiknya Kolesterol saat Idul Adha

Ilustrasi gulai/kuliner bersantan.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Mempersiapkan tradisi menyambut Hari Raya Idul Adha, Anda pasti tak lupa menyiapkan banyak kudapan dan menu khas Lebaran. Beberapa yang khas seperti ketupat sayur dan semur daging.

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Namun, ketahuilah, konsumsi makanan berminyak yang meningkat menjelang dan setelah Idul Adha dapat memunculkan risiko gangguan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol.

Menurut dr. Nina Amelia Gunawan dari Meetdoctor.com, kolesterol dalam tubuh memiliki sifat yang tidak dapat larut dalam darah dan karenanya dibutuhkan pembawa yang disebut lipoprotein, untuk mobiliasi kolesterol tersebut menuju jaringan tubuh. "Dua jenis lipoprotein yang bertugas membawa kolesterol dari dan menuju sel dalam tubuh, antara lain LDL dan HDL," ujar Nina.

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

LDL (kolesterol jahat) berperan dalam mobilisasi kolesterol menuju sel dan jaringan dalam tubuh, jumlahnya yang berlebihan akan meningkatkan risiko penumpukan lemak pada pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan risiko atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah), serangan jantung, dan stroke.

Sedangkan HDL (kolesterol baik), bertugas menyerap sebanyak mungkin kolesterol berlebih pada sel dan jaringan kembali menuju hati. Inilah sebabnya mengapa peningkatan HDL dikaitkan dengan penurunan risiko sakit jantung. Untuk itu, jangan dulu takut dengan kolesterol, karena nyatanya ada jenis kolesterol baik yang memang dibutuhkan tubuh.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Untuk Anda yang akan menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga, tips sehatnya batasi konsumsi daging merah dan makanan berlemak, yang bisa mempertinggi LDL dan mengancam kesehatan tubuh. (ren)

Suntik vaksin

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Vaksin merupakan salah satu penemuan yang paling ampuh dalam mencegah sebuah penyakit yang selama ini ditakuti. Dan imunisasi global juga telah menyelamatkan154 juta jiwa

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024