Studi: Selfie Ekstrem Lebih Mematikan dari Serangan Hiu

Wanita-wanita Cantik di Rock in Rio
Sumber :
  • REUTERS/Pilar Olivares
VIVA.co.id
Oppo Luncurkan F1s, Andalkan Sidik Jari dan Kamera Selfie
- Masyarakat modern, tak bisa lepas dari kebiasaan berfoto mandiri atau lebih dikenal dengan istilah selfie. Tak hanya menjepret beragam makanan yang dihidangkan di meja, beberapa orang, memiliki kebiasaan gemar mengabadikan foto wajahnya ketika berada di tempat-tempat ekstrem.

Selfie di Sini, Siap-siap Dikenakan Denda Rp3 Juta

Baca juga:
Sering Kirim Foto Selfie Bisa Rusak Hubungan, Kata Survei


Dilansir dari
Fox News
, tren selfie di ketinggian misalnya, adalah salah satu kegiatan yang cukup digandrungi, yang sayangnya banyak merenggut korban nyawa. Hal ini yang membuat tim peneliti dari Ohio University menyatakan, bahwa selfie ekstrem terbukti lebih mematikan dari serangan hiu di lautan.


"Pada 2015, angka kematian yang diakibatkan kebiasaan selfie ekstrem sudah mencapai 12 kasus, itu berada di atas angka kematian karena gigitan hiu, yang hanya 8 kasus," ujar salah satu peneliti.


Penelitian ini juga menyatakan bahwa seseorang yang banyak berswafoto, cenderung memiliki tanda-tanda psikopat dan juga level narsis tinggi. "Mereka yang gemar selfie ekstrem, cenderung hanya memikirkan hasil, tanpa memikirkan potensi bahaya dari kegiatan yang dilakukan," ujarnya.


Gemar berselfie dan memamerkan hasil jepretan wajah di media sosial, menurut para ahli, juga menunjukkan sifat egois dan haus perhatian. Hal ini akan membuat sang pelaku selfie ketagihan dan selalu ingin melakukannya lagi, agar terus diperhatikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya