Anak Sering Terjaga saat Malam? Waspada Schizophrenia

Ilustrasi pelecehan seksual.
Sumber :
  • ANTARA Foto
VIVA.co.id
Apakah Buah Hati Anda Cukup Kalsium?
- Kualitas tidur yang optimal, adalah salah satu kunci penting keoptimalan dan kesehatan tubuh manusia. Terutama bagi anak-anak. Pasalnya, dalam proses tumbuh kembangnya, anak membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan optimal.

Kenali Bahaya Difteri pada Bayi Baru Lahir

Baca juga:
Kurang Tidur Menghambat Pertumbuhan Tulang Anak


Masalah tidur pada anak, tak hanya dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan tubuhnya saja, namun, sebuah penelitian di London, Inggris menunjukkan bahwa, anak yang memiliki masalah tidur, lebih berisiko mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya.


Dilansir dari Daily Mail, "Gangguan tidur pada anak dapat berujung pada risiko penyakit seperti serangan kecemasan, depresi, schizophrenia, dan kelainan lain seperti autisme,' ujar dr. Alice Gregory, salah satu peneliti dari Goldsmiths, University of London, dan Tel Aviv University.


Alice menyatakan, segala jenis gangguan tidur, bisa muncul dan terjadi di usia muda, oleh karena itu, anak-anak sangatlah rentan terhadap gangguan tidur. "Gejalanya diawali dengan penurunan semangat belajar dan prestasi di sekolah, yang akan berkembang menjadi masalah yang lebih serius," ujarnya.


Gejala ini, juga dapat ditimbulkan dengan intensitas sang anak mengalami mimpi buruk yang membuat kualitas tidurnya terganggu. "Dari munculnya mimpi buruk tersebut, masalah tidur pada anak dapat berujung pada gangguan bipolar dan schizophrenia," ungkapnya.


Meskipun gangguan tidur pada anak sering terjadi, namun hal ini sebaiknya jangan dibiarkan. "Cobalah mengajak anak Anda untuk tidur lebih awal dan lakukan sesuatu agar tidur anak lebih nyenyak, seperti membacakannya buku cerita atau memberikan segelas susu cokelat hangat yang bisa membuat tidurnya nyenyak dan tubuhnya segar setelah bangun," ujar Alice. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya