Sumber :
VIVA.co.id
- Pernahkah Anda merasa seperti jatuh dari ketinggian lalu terbangun secara tiba-tiba dari tempat tidur? Jika ya, maka Anda tidak sendiri. Sensasi seperti jatuh ini, terkesan nyata sehingga membuat Anda tersentak di tengah tidur. Lalu, apakah hal ini wajar dari sisi medis?
Baca juga:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Baca juga:
Menurut Prefosor Gaby Badre, pakar tidur dari The London Clinic, mengalami hentakkan saat tidur adalah hal wajar. "Umumnya, ketika tidur manusia melewati berbagai fase, dari sadar hingga lelap," ujarnya. Ketika sudah memasuki waktu 45 - 60 menit, manusia memasuki alam mimpi, yang seringkali ditandai gerakan semu di kelopak mata selagi terpejam.
Dilansir dari Daily Mail, saat berada di alam mimpi, seluruh otot tubuh tidak berfungsi, sehingga manusia tidak bisa melakukan apapun di dalam mimpi, seperti rasa ingin teriak atau berlari. Namun, hal berbeda akan terjadi, dalam keadaan tubuh lelah, letih, dan tertekan.
"Dalam keadaan lelah, gambaran mimpi yang masuk ke pikiran manusia lebih jelas, lebih nyata. Sesuatu yang mendekatkan manusia dalam alam sadar. Karena ototnya tidak istirahat dengan benar, maka otot dalam tubuh bergerak dan tubuh otomatis terjaga," ungkapnya.
Fenomena ini, banyak dikhawatirkan beberapa orang. Namun, jangan khawatir, karena fase ini adalah hal wajar dan masih normal. Kejadian ini bisa berkurang jika Anda memiliki tidur berkualitas. "Oleh karena itu, pola tidur dibutuhkan oleh Anda, agar tubuh nyaman dan kesehatan terjaga," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya
Menurut Prefosor Gaby Badre, pakar tidur dari The London Clinic, mengalami hentakkan saat tidur adalah hal wajar. "Umumnya, ketika tidur manusia melewati berbagai fase, dari sadar hingga lelap," ujarnya. Ketika sudah memasuki waktu 45 - 60 menit, manusia memasuki alam mimpi, yang seringkali ditandai gerakan semu di kelopak mata selagi terpejam.
