Ini Komposisi Gas Berbahaya dalam Asap Kebakaran Hutan

Seminar Pencegahan dan Penanganan Dampak Kesehatan Asap Kebakaran Hutan
Sumber :
  • VIVA / Tasya

VIVA.co.id - Tahun 2015, Indonesia kembali dilanda kebakaran hutan hebat hingga merenggut nyawa. Tentu saja asap kebakaran hutan berdampak pada berbagai sektor kehidupan, mulai dari transportasi, ekonomi, kerusakan ekologis, menurunnya sektor wisata, dan yang paling utama isu kesehatan.

Menurut DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), komposisi asap kebakaran hutan terdiri dari gas seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), sulfur dioksida (SO2) dan sebagainya.

Sementara partikel yang timbul akibat kebakaran hutan biasa disebut particulate matter (PM) terbagi atas tiga jenis, antara lain partikel kasar dengan ukuran 2,5-10 milimikron, partikel halus dengan ukuran 0,1-2,5 milimikron, dan ultrafine particles yang berukuran kurang dari 0,1 milimikron.

"Ukuran partikel yang lebih dari 10 milimikron umumnya tidak masuk ke paru, namun dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Partikel yang kurang dari 10 milimikron dapat terinhalasi sampai ke paru," ujar Agus, ditemui dalam konferensi pers yang digelar PDPI, bertajuk Pencegahan dan Penanganan Dampak Kesehatan Asap Kebakaran Hutan di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 12 Oktober 2015.

Berbagai penelitian membuktikan, bahwa bahan-bahan yang terkandung di dalam asap kebakaran hutan dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Agus memaparkan, kelompok masyarakat yang rentan terhadap asap kebakaran hutan adalah orangtua, ibu hamil, anak-anak.

Efek Buruk Hidup dalam Kepungan Asap Kebakaran Hutan

Tak hanya itu, orang dengan penyakit jantung dan paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) serta emfisema juga berpotensi terserang.

Dalam jangka cepat, asap kebakaran hutan akan menyebabkan iritasi selaput lendir mata, hidung dan tenggorokan. "Gejala yang ditimbulkan akibat hal ini adalah mata perih dan berair, hidung berair, dan rasa tidak nyaman di tenggorokan, mual, sakit kepala dan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," ucap Agus.

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah.

Atasi Kebakaran Hutan, Jokowi Diminta Terbitkan Perppu

Bencana ini rugikan 50 juta orang yang menghirup asap berbahaya.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2015