Sering Diabaikan, Hal Sepele Ini Bisa Ancam Kesehatan

Ilustrasi sistem pencernaan
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
- Masalah pada pencernaan tubuh yang ditandai dengan nyeri perut dan sulit Buang Air Besar (BAB) umumnya dianggap orang terjadi hanya karena salah makan atau kurang makan sayur dan buah. Padahal, kurang bergerak juga sangat menentukan kondisi kesehatan sistem pencernaan.

Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin
Ya, kurang aktivitas fisik ternyata memengaruhi kesehatan pencernaan tubuh.

Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Menurut Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM,FACP, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi, dalam Konsensus Nasional Penatalaksanaan Konstipasi di Indonesia tahun 2010 disebutkan bahwa kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu faktor risiko konstipasi.

Sebagai informasi, konstipasi adalah kondisi dimana frekuensi BAB hanya kurang atau dua kali dalam satu minggu atau adanya BAB keras.

Data dari RSCM mengenai hasil evaluasi tahun 1998-2005 menunjukkan dari 2397 pasien yang melakukan kolonoskopi mendapatkan 9 persen diantaranya dilakukan kolonoskopi dengan indikasi konstipasi.

Fakta yang menarik perhatian adalah seluruh pasien tadi, sebanyak 7,95 persen diantaranya mengidap kanker kolorektal.

"Tiga hal utama yang harus dievaluasi untuk pasien yang mengalami konstipasi adalah diet, jumlah konsumsi air dan aktivitas fisik," ujar Ari saat ditemui beberapa waktu lalu.

Dampak kurangnya aktivitas fisik terhadap sistem pencernaan tubuh umumnya belum diketahui masyarakat.

Ari juga mengatakan, jika BAB keras atau yang paling ekstrem berbentuk seperti kelereng berarti Anda menderita konstipasi.

Tentu, jika hal tersebut dibiarkan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama akan berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya.

"Konstipasi bukan masalah sederhana yang bisa disepelekan karena bisa menyebabkan ambeien, dyspepsia, peradangan usus, polip, diverticolisis hingga kanker," jelas Ari.

Selain kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak terutama daging merah dan konsumsi serat yang rendah juga dapat menjadi faktor utama pencetus terjadinya konstipasi. Begitu pula jika kurang asupan air minum.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya