Ini Manfaat Kacang Kedelai bagi Wanita Menopause

Kacang-kacangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Memasuki masa menopause, hal yang terjadi di tubuh adalah produksi hormon estrogen (hormon yang menyebabkan perkembangan karakteristik seksual sekunder) pada wanita menurun drastis. Akibatnya, muncul gangguan kesehatan. Wanita pada masa menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit seperti liver, diabetes, serta obesitas.

Saat ini, sudah banyak orang yang mengkonsumsi kacang kedelai. Kedelai diyakini memiliki banyak manfaat serta memiliki nilai gizi baik untuk dikonsumsi anak maupun dewasa. Kedelai bermanfaat untuk mengatasi insomnia dan suasana hati yang tidak stabil pada wanita menopause.

Selain itu, beberapa ahli menyatakan, mengonsumsi kedelai secara teratur dapat mengurangi efek lain dari menopause. Berikut beberapa manfaat kedelai yang dilansir dari Boldsky

Mengurangi efek menopause

Minum dua gelas susu ternyata dapat meredakan efek menopause, seperti wajah memerah dan selalu merasa panas. Mereka yang mengonsumsi 1-2 porsi kedelai setiap hari akan dapat mengurangi masalah kolesterol, osteoporosis, demensia, dan kanker payudara.

Menurunkan kolesterol

Asam lemak tak jenuh tunggak dan ganda yang terkandung dalam kedelai dapat menghambat pengangkutan kolesterol ke aliran darah. Penelitian menunjukkan, asupan kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Selain itu, potensi manfaat mengkonsumsi Phystoestrogens ditemukan dalam kedelai (zat yang menyerupai hormon) dapat membantu wanita mengatasi wanita yang mengalami gejala menopause.

Atasi gejala vasomotor

Kebanyakan wanita setelah menopause akan menghadapi tahap vasomotor (sistem saraf dan otot yang mengontrol diameter pembuluh darah) dan perubahan suasana hati. Tetapi dengan mengonsumsi kedelai sebelum menopause, mereka dapat mengurangi gejala tersebut.

Membuat tidur nyenyak

Wanita menopause yang mengonsumsi protein kedelai dapat mengurangi intensitas efek kemerahan pada wajah, dan berkeringat di malam hari. Secara umum, seluruh makanan berbasis kedelai, seperti tahu dan susu kedelai memiliki kandungan protein isoflavon (senyawa berbasis tanaman, kacang kedelai khususnya) tinggi. Efeknya ia akan berhasil membantu menjaga daya tahan tubuh.

Kaya isoflavon

Kedelai memiliki kandungan yang kaya phytoestrogen, alias hormon tanaman yang dapat menghambat produksi hormon testosteron pria. Isoflavon juga ditemukan dalam kacang-kacangan seperti kacang polong. Beberapa ilmuwan menyarankan isoflavon pada kedelai mirip dengan estrogen pada struktur tubuh yang memiliki pengaruh untuk mendukung kesehatan. Hal ini dapat menghasilkan beberapa manfaat dari estrogen tanpa menyebabkan efek samping negatif.

Mencegah kekeringan area intim

Kedelai dan produk olahannya diketahui mengandung hormon phytoestrogen. Senyawa ini berguna untuk menggantikan hormon estrogen pada wanita. Sehingga dapat membantu mencegah kekeringan pada vagina. Selain itu, kedelai juga membantu menjaga kelembaban area intim wanita.

Mulai Menstruasi Usia 12 Tahun Diklaim Bisa Panjang Umur

(mus)

jpg

Awas, Risiko Penyakit Jantung Muncul sebelum Menopause

Pertimbangkan untuk merubah gaya hidup menjadi lebih baik.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016