Cegah Diabetes, Lakukan Deteksi Sejak Dini

Ilustrasi tes kadar gula dalam darah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Seperti kanker, penyakit diabetes seringkali baru diketahui penderitanya jika sudah parah, seperti ketika mengalami komplikasi.

Menu Sarapan untuk Anak Penderita Diabetes

Menurut studi dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas, saat kita bertemu dengan satu orang pasien diabetes, satu orang lainnya belum terdiagnosis dan masih berkeliaran di tengah-tengah masyarakat.

"Jadi orang diabet yang terdeteksi itu hanya separuhnya. 50 persen berkeliaran masih belum terdiagnosis. Kadang-kadang ada pasien serangan jantung gulanya 400, stroke gulanya 500, ditanya, bapak diabet berapa lama, jawabannya, saya nggak pernah diabet," ujar Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Konsultan Endrokin Metabolik Diabetes dari Rumah Sakit Darmo, Prof. Dr.dr. Agung Pranoto,MSc, SpPD-KEMD, FINASIM, saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Dokter Filipina Temukan Obat Diabetes dalam 5 Menit

Untuk itu, deteksi dini adalah sesuatu yang penting agar terhindar dari komplikasi yang terjadi, bahkan sebelum seseorang didiagnosis menderita diabetes. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan deteksi dini?

Agung mengatakan, jangan tunda melakukan deteksi dini diabetes ketika Anda memiliki faktor risikonya, apalagi faktor-faktor risiko, seperti kegemukan atau obesitas, tekanan darah tinggi, dislipidenia (kelainan kolesterol), kolesterol tinggi, seorang ibu yang pernah melahirkan giant baby atau bayi dengan berat badan di atas empat kilogram, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau kurang subur, sindrom metabolik dan sebagainya.

Penderita Diabetes, Ditemukan Pil Pengganti Suntik Insulin

"Kalau ada faktor-faktor risiko tinggi harus segera discreening, harus dites. Tes gulanya kan murah sekali," ujar Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) itu.

Jika setelah dites lantas didiagnosis sebagai pra-diabetes, maka dokter biasanya akan melakukan intervensi dengan mengubah gaya hidup dan obat-obatan. Jika didiagnosis menderita diabetes, tentu harus diberi intensifikasi dan insulinasi dini agar pasien diabet bisa tetap sehat seperti orang normal.

Pentingnya deteksi dini diabetes juga dikarenakan kadar gula darah tinggi tidak ada gejalanya. Selain itu, gaya hidup masyarakat perkotaan yang buruk dan kurang beraktivitas fisik juga membuat penyakit diabetes tipe dua muncul ketika usia seseorang masih terbilang muda.

"Prediksi ahli epidemiologi bahwa angka diabet ini nggak akan bisa turun. Malah prediksinya itu harus dikoreksi terus. Sekarang prediksinya naik berapa kali lipat, nanti tiga tahun lagi prediksinya harus dikoreksi karena angkanya pasti lebih tinggi lagi. Itu kan kemajuan pemakmuran lifestyle membawa dampak. Jadi sekarang meskipun diabet kalau bisa orang tetap sehat."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya