Membantu Anak dengan Gangguan Pendengaran Meraih Mimpi

Ilustrasi logo kesehatan
Sumber :
  • Freewallpaper
VIVA.co.id
Perhatikan Tiga Hal Saat Bersihkan Telinga
- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan, 1 dari 20 orang di Indonesia akan menderita gangguan pendengaran. Demikian penjelasan Georgina Sanderson, Asia-Pasific Director of Policy and Market Access dari Cochlear.

Berbahaya Cotton Buds Bagi Telinga

Maka muncullah CTEC (Cochlear Training and Experience Centre), sebagai bentuk kerja sama Cochlear Ltd dari Australia, dengan PT Kasoem dari Indonesia, untuk membantu banyak keluarga, yang anaknya mengalami gangguan pendengaran, dengan memberi pelayanan audilogy dan rehabilitasi bertaraf internasional.
Ini Masalah yang Dihadapi Orang dengan Gangguan Pendengaran


CTEC hadir untuk mengedukasi tentang audiology pada orangtua, termasuk di dalamnya mengajarkan anak kemampuan mendengar dan berbicara, tahap perkembangan anak, kemampuan membaca, dan menulis.


Speech and language assessment, dilakukan setial enam bulan sekali, sedangkan rehabilitasi untuk orang dewasa, adalah program yang dikhususkan untuk remaja (dan orang dewasa), yang mengalami gangguan dengar. Layanan audiology ini, termasuk di dalamnya tes pendengaran, konsultasi dengan dokter THT dan evaluasi kandidat Cochlear Implant.


Dengan CTEC, diharapkan dapat membantu anak Indonesia dalam meraih impian, seperti yang terjadi pada dua anak yang hadir di CTEC, pada Jumat, 20 November 2015, di Lebak Bulus, Jakarta.


Mereka adalah Putri Najla Rasida, yang kini duduk di kelas 6 SD. Kepada para tamu, termasuk Menteri Kesehatan, Perawatan manula, dan Olahraga asal Australia, Sussan Ley, ia sempat memamerkan kemampuan bermain biola. Penerima Cochlear Implant kedua, adalah mahasiswa Universitas Pelita Harapan, Riky Alfred, yang telah mendapat bantuan implan sejak usia 3 tahun.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya