- Hdwallpapers
VIVA.co.id - Di masyarakat beredar pemikiran, bahwa tanda keperawanan wanita adalah terjadinya proses pendarahan di area organ intim saat malam pertama. Namun jika dilihat dari sisi medis, apakah hal ini benar?
Dokter Deffy Leksani dari laman Meetdoctor menjelaskan, keutuhan selaput dara wanita terkadang masih menjadi ukuran keperawanan dan moralitas. Padahal sebenarnya tidak ada yang bisa disimpulkan dari kondisi selaput dara.
“Apalagi kondisinya berbeda-beda di tiap orang. Selaput dara adalah lapisan kulit yang sangat tipis, merentang di organ intim wanita. Lapisan ini dapat menutupi seluruh atau sebagian mulut organ intim. Keperawanan pada wanita sering didefinisikan sebagai keberadaan selaput dara. Selaput dara yang sudah robek, kerap diidentikkan wanita sudah tidak perawan,” ujar sang dokter menyesalkan.
Ia lanjutkan, faktanya, robeknya selaput dara dapat disebabkan oleh berbagai hal, selain tentunya penetrasi organ intim pria.
Selain itu, kata sang dokter, ada sebagian wanita yang lahir tanpa selaput dara. Hal ini yang menyebabkan tidak semua wanita mengalami pendarahan saat berhubungan seksual untuk pertama kalinya, di malam pertama. (ase)
10 Skandal Seks yang Libatkan Tokoh Terkenal Dunia
Semakin bagus kariernya, biasanya godaan seks kian menguji.
