- Freewallpaper
VIVA.co.id - Saat bagian organ intim wanita terasa sakit dan nyeri, kaum Hawa biasanya akan langsung merasa panik. Sebenarnya apa yang terjadi, apakah rasa nyeri di organ intim wanita memang normal?
Dokter Nina Amelia Gunawan dari laman Meetdoctor menjelaskan, ada beberapa hal yang lebih dulu harus diperjelas. Pertama, berapa lama keluhan terjadi? Adakah benjolan pada bibir atau bagian dinding dalam organ intim? Adakah keluhan lain yang dialami, seperti demam, serta keluarnya nanah dari alat genital?
“Benjolan pada salah satu sisi organ intim, umumnya disebabkan gangguan kelenjar bartholin. Kelenjar ini terletak pada tepi organ intim, arah jam 5 dan jam 7 dan normalnya tidak bisa teraba. Pelebaran kelenjar dapat terjadi akibat kista, abses (peradangan), maupun tumor,” ujar Nina.
Kista bartolin, umumnya tidak memberi keluhan nyeri (atau hanya nyeri minimal), demikian pula sebaliknya pada abses. Sedangkan tumor, umumnya terjadi pada wanita berusia lebih dari 40 tahun.
“Apabila nyeri pada organ intim disertai benjolan dan nanah, pertimbangkan kemungkinan abses yang membutuhkan terapi antibiotik sesuai pertimbangan dokter,” katanya menjelaskan.
Untuk dapat memastikan, apa penyebab keluhan yang dialami, segera memeriksakan diri ke dokter umum. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut, dokter akan memberi rujukan pengobatan kepada dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
(mus)