Waktu yang Tepat Beri Pendidikan Seks pada Anak

Bercerita kepada anak
Sumber :

VIVA.co.id - Mengajarkan tentang pendidikan seks pada anak sering dianggap hal yang tabu. Orangtua enggan memberitahu. Kalaupun memberitahu, tapi sudah terlambat.

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

Ternyata, dari semua usia, usia tiga tahun adalah saat yang paling tepat untuk memberikan pendidikan tentang seks.

"Mengajarkan edukasi seks pada anak, usia yang tepat mulai dari tiga tahun. Orang baru mengajarkan saat akil balig, itu sudah telat," ujar psikolog seksual, Zoya Amirin M Psi, saat ditemui di sela acara Durex#CondomEmoji di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Jumat, 27 November 2015.

Cara Shahnaz Haque Pilih Pendidikan untuk Anak

Dia menjelaskan bahwa anak usia tiga tahun sudah bisa memahami perbedaan gender. Buktinya, anak usia tiga tahun sudah main masak-masakan, sudah memiliki teman khayalan, yang bisa jadi itu lawan jenis.

Meski belum mengenal kata-kata seksual, mereka sudah paham akan sentuhan, bau dari ibu atau bapaknya.

Shahnaz Haque Senang Orangtua Peduli Pendidikan

Edukasi seks paling sederhana untuk anak usia tiga hingga lima tahun adalah dengan mandi bersama ibu atau bapaknya.

Saat mandi bersama, jelaskan pada anak, kalau sudah dewasa, anak perempuan akan seperti ibu, dengan payudara dan bagian intim seperti ibu mereka.

"Sedangkan untuk anak laki-laki, ayah bisa menjelaskan, bahwa saat pria sudah dewasa, anak laki-laki juga akan memiliki jakun dan bentuk kelamin seperti ayah," jelas Zoya.

Untuk anak usia sekolah antara enam hingga tujuh tahun, pendidikan seks sederhana yang sesuai adalah dengan bagaimana cara memperlakukan temannya dengan baik.

Misalkan, bagian tubuh mana yang anak merasa tidak nyaman atau nyaman saat disentuh. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan gambar, bagian tubuh yang diberi tanda merah berarti anak tidak nyaman untuk disentuh, sedangkan tanda hijau berarti anak tidak masalah untuk disentuh.

Bagi yang sudah terlambat memberikan pendidikan seks, misal anak sudah duduk di bangku SMP, sudah mengalami menstruasi atau mimpi basah, cara melakukan pendidikan seks yang sederhana adalah dengan bertanya pada anak, apakah mereka berpikiran untuk pacaran.

Ceritakan pada anak tentang ketakutan-ketakutan orangtua, namun jangan jadikan hal tersebut untuk menakut-nakuti anak. Lakukan hal ini sebagai landasan ekspresi, orangtua menyampaikan supaya bisa bernegosiasi dengan anak.

Biarkan anak bercerita tentang cita-cita dan pacar yang diinginkan seperti apa. Orangtua juga sah saja untuk memberi pendapatnya, seperti apa pasangan yang diinginkan untuk anaknya, dan apa alasannya.

"Kalau kita atur, nanti anak akan lari ke temannya," jelas Zoya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya