Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Jumlah penderita HIV di Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun. Sejak diketahui pada 1987 hingga saat ini mengalami penurunan.
Dari data Kementerian Kesehatan 2015, jumlah kasus HIV menurun dari 2013 sebanyak 10.163 kasus, menjadi 5.494 kasus pada 2014, dan 3.127 kasus untuk 2015.
Keberhasilan tersebut bukan hanya karena peran aktif pemerintah, namun juga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Mereka secara aktif menyadarkan masyarakat untuk mau melakukan testing, sehingga akan lebih mudah untuk mendapat obat ARV," kata Pokdisus AIDS FKUI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI dalam acara Hari AIDS Sedunia, di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, 30 November 2015.
Pengobatan dengan ARV atau Antiretroviral yang dijalani untuk penderita HIV yang belum positif maupun yang sudah positif secara rutin terbukti mampu mengobati penyakit HIV.
Baca Juga :
Ulah Sembrono Dokter Bikin 40 Pasien Kena HIV
"Kita patut bersyukur, tahun 1989 hingga 1990 sebelum ada obat HIV, usia hidup penderita HIV maksimal 2 tahun, sedangkan kini mereka bisa hidup hingga 10 tahun," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Sigit Priohutomo, MPH, di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, 30 November 2015.
Baca Juga :
Gay 60 Kali Lipat Lebih Mudah Tertular HIV/AIDS
Ada tiga prinsip terkait HIV ini, seperti disampaikan oleh Samsuridjal. "Tes dulu, Kalau ketahuan positif minum obat, kemudian pertahankan viral load tidak terdeteksi seumur hidup," katanya.
UNICEF: Satu Anak Terinfeksi HIV Setiap 2 Menit pada 2020
Saat dunia tengah berjuang untuk mengatasi pandemi COVID-19 pada tahun 2020, diketahui satu anak baru terinfeksi HIV setiap dua menit.
VIVA.co.id
1 Desember 2021
Baca Juga :
