Sumber :
- pixabay
VIVA.co.id
- Pusing dan migrain adalah dua jenis gangguan sakit kepala yang mengganggu. Namun hingga kini, tak banyak orang tahu, apa berbedaan mendasar antara sakit kepala biasa, alias pusing, dengan migrain.
Dikutip dari laman Meetdoctor, sakit kepala adalah sakit yang terjadi di bagian kepala di atas mata atau telinga, belakang kepala (occipital), atau di belakang leher bagian atas. Sakit biasanya memiliki banyak penyebab. Misalnya karena terpapar sinar matahari yang terik, stres, migrain, flu, dan beberapa faktor lain.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Aktivitas Asyik Bersama Pasangan Usai Bercinta
Baca Juga :
Tujuh Makanan Ini Mampu Jaga Keseimbangan Hormon
Dikutip dari laman Meetdoctor, sakit kepala adalah sakit yang terjadi di bagian kepala di atas mata atau telinga, belakang kepala (occipital), atau di belakang leher bagian atas. Sakit biasanya memiliki banyak penyebab. Misalnya karena terpapar sinar matahari yang terik, stres, migrain, flu, dan beberapa faktor lain.
Sedagkan migrain, adalah sakit kepala yang berdenyut, biasanya terjadi selama 4 - 72 jam. Migrain merupakan penyakit turunan. Umumnya diderita orang berusia 40 tahun ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak juga bisa terkena.
Ciri-ciri migrain adalah kepala terasa berdenyut dan sering disertai muntah. Rasa sakit ini disebabkan adanya pembesaran pembuluh darah di dalam kepala. Ketika migrain datang, penderita akan sensitif terhadap cahaya, bau-bauan, dan suara. Biasanya migrain bisa datang berulang.
Dikutip dari laman Healthline.com, ciri mendasar yang membedakan antara pusing dan migrain adalah, jika sakit kepala itu terasa hanya setengah bagian kepala, maka ada kemungkinan itu migrain. Dugaan migrain akan jadi semakin kuat, jika Anda merasa gejala tambahan berupa rasa mual.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sedagkan migrain, adalah sakit kepala yang berdenyut, biasanya terjadi selama 4 - 72 jam. Migrain merupakan penyakit turunan. Umumnya diderita orang berusia 40 tahun ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan anak-anak juga bisa terkena.
