Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Penyakit kusta telah lama dikenal masyarakat Indonesia, sejak tahun 1970. Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman kusta atau mycobacterium leprae, yang menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lainnya.
Baca Juga :
Ketahui Cara Penularan Penyakit Kusta
Yang ditakutkan dari penyakit yang menular melalui pernapasan ini adalah, timbulnya kecacatan saat penyakit tidak terdiagnosis dan diobati sejak dini.
Baca Juga :
Disiplin Menyemai Talenta Pegawai, Bank Mandiri Raih Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024
Pada tahap awal, penderita kusta tidak akan merasa terganggu. Hal ini karena, gejala awal kusta hanya berupa bercak, mirip dengan penyakit kulit seperti panu atau kemerahan seperti kurap.
Oleh karena itu, kesadaran masyarakat untuk mencurigai setiap bercak putih yang ada di tubuhnya, ataupun tubuh keluarga, dan teman, perlu ditingkatkan.
Tanda utama penyakit kusta yang paling banyak, dan mudah diketahui masyarakat, seperti dikatakan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Dr Wiendra Waworuntu, MKes.
"Adanya lesi kulit, yaitu bercak keputihan atau kemerahan yang mati rasa atau baal, kemudian penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf, dan adanya kuman lepra di dalam kerokan jaringan kulit. Satu saja ditemukan sudah bisa dikatakan menderita kusta," ujar Wiendra, saat ditemui dalam acara Peringatan Hari Kusta Sedunia 2016, di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2016.
Pada keadaan lanjut, dimana penderita tidak menerima pengobatan, maka akan menimbulkan kecacatan tetap. Salah satunya pada mata, mulai dari tidak bisa menutup hingga timbul kebutaan.
Untuk mata sendiri, Ketua Divisi Dermatologi Infeksi Tropik, Dr.dr. Sri Linuwih Menaldi, yang akrab dipanggil Dini ini mengatakan, "Saat merasa mata silau, berair, tidak bisa menutup, harus segera ke dokter."
Sedangkan pada tangan, akan menimbulkan mati rasa pada telapak tangan, jari memendek atau putus tanpa rasa sakit, serta lunglai pada pergelangan tangan.
Kecacatan pada kaki akibat kusta diantaranya seperti, mati rasa pada telapak kaki, memendek atau putus, dan kaki semper atau drop foot.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tanda utama penyakit kusta yang paling banyak, dan mudah diketahui masyarakat, seperti dikatakan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Dr Wiendra Waworuntu, MKes.
