Ternyata Obat Kuat dan Pelangsing Paling Sering Dipalsukan

Ilustrasi pil kontrasepsi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Obat palsu sering membuat orang takut untuk akhirnya menggantungkan harapannya untuk sembuh pada obat. Padahal ada cara bijak untuk bisa menjauhkan diri dan keluarga dari obat palsu.

Tips Agar Tak Jadi Korban Peredaran Obat Palsu
Dari data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jumlah temuan obat palsu dari tahun 2013 hingga 2015 mengalami kenaikan. Dari semula 13 kasus, menjadi 29 kasus di tahun 2015.
 
Ternyata, Buah Ini Bisa Jadi Pengganti Obat Kuat
Yang perlu diketahui adalah tidak semua obat menjadi sasaran pemalsuan obat. Ada beberapa kriteria obat yang akhirnya banyak dipalsukan, salah satunya adalah obat disfungsi ereksi atau obat kuat.
 
Jual Obat Kuat Palsu di Internet, Pelaku Untung Rp25 Juta
"Di antaranya yang terbanyak adalah obat disfungsi ereksi, obat kolesterol, dan obat pelangsing. Obat jenis ini biasanya mahal, dan diminati banyak orang, sehingga potensi dipalsukan juga lebih besar," ujar Bahdar Johan, Deputi I BPOM, dalam acara Upaya Memerangi Obat Palsu dan Mensukseskan GN-POPA, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Februari 2016.
 
Ia menegaskan bahwa upaya memberantas obat palsu membutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat itu sendiri. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar Anda terhindar dari pembelian obat palsu.
 
Menurut Bahdar, alangkah baiknya jika Anda membeli obat di tempat yang jelas, sepert apotik, toko obat berizin rumah sakit atau Puskesmas. Selain itu pastikan untuk memeriksa kemasan, juga kualitas kemasan.
 
"Karena terkadang kemasan dicetak dengan warna berbeda," kata Bahdar. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya