Tips Agar Tak Jadi Korban Peredaran Obat Palsu

Dengan adanya edukasi pengenalan warna obat, membuat peluang tertukarnya obat menjadi menurun.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Sudah sewajarnya saat ini masyarakat harus bertindak lebih pintar, dan juga bijak menyikapi beredarnya obat palsu.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal
Dengan memutus tali rantainya, maka peredaran obat palsu bisa dihentikan. Banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk bersikap pintar dalam menghadapi maraknya obat palsu di pasaran, agar tidak menjadi korbannya.
 
Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin
"Dapatkan obat dengan benar, di tempat pelayanan obat resmi, yaitu apoeik. Gunakan obat dengan benar sesuai arahan dokter, simpan dan musnahkan obat dengan benar," jelas Drs Sugiartono, anggota Badan Sertifikasi Profesi IAI, dalam acara Upaya Memerangi Obat Palsu dan Mensukseskan GN-POPA, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Februari 2016
 
Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Setelah mendapatkan obat, jangan lupa untuk memeriksa kemasan, baik kondisi, tanggal kadaluarsa, nama pabrik, alamat pabrik, peringatan, dan nomor izin edar. Selain itu juga periksa kondisi obat, serta jangan lupa untuk selalu membaca aturan pakai, dan cara penyimpanan.
 
"Kebanyakan orang saat ini saat membeli obat, jarang melihat izin edar dan kedaluwarsa, yang dilihat adalah harga yang murah dan kemasan yang menarik," ucap Drs T Bahdar Johan, Deputi I BPOM.
 
Membuang obat dengan benar juga membantu menghentikan peredaran obat palsu.
 
"Sindikat pembuat obat palsu memanfaatkan barang limbah obat, juga memperbarui kemasan untuk kemudian dijual kembali," kata Bahdar. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya