VIVA.co.id - Urusan medis di Tanah Air, ternyata masih mahal dan belum terjangkau oleh masyarakat. Salah satunya adalah operasi otot yang terjadi pada bagian lutut (dengkul).
Hal itu diungkapkan dr. IGM Febry Siswanto, SpOT kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Royal Sports Medicine Centre, Sabtu 27 Februari 2016.
Operasi dengan nama Arthroscopic & Reconstructive Surgery yang dinilai lebih cepat dan canggih dengan teknologi tinggi, bisa menelan harga yang cukup fantastis.
"Kalau operasi seperti ini sekitar Rp60 jutaan, sedangkan konvensional (biasanya) pasti di bawah ini. Tapi beda dan hasilnya," ucap Febry.
Lanjut Febry, untuk menguasai ilmu Arthroscopic & Reconstructive Surgery, dia harus menempuh pendidikan dan pengalamannya di Filipina.
Febry pun terkejut dengan banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit di Filipina adalah orang Indonesia.
"Saya kaget, pasiennya malah banyak dari Indonesia. Teknologinya memang mahal, tetapi kalau di Indonesia ada, kenapa harus ke luar negeri," ucap Febry.
Febry pun langsung mengajak tim dokter lainnya untuk membuka praktik Arthroscopic & Reconstructive Surgery di Rumah Sakit Royal Progress yang beda di kawasan Sunter, Jakarta Utara tersebut.
"Kami memikirkan untuk menjadi pionir untuk melakukan program edukasi, terutama untuk dokter orthopedy (tulang)," ucap Febry.
Lewat Arthroscopic & Reconstructive Surgery sendiri, tim dokter tidak membutuhkan banyak waktu untuk melakukan operasi kepada otot yang cidera di bagian lutut dan lainnya.
"Dengan operasi arthocsopy ini kita hanya membutuhkan kurang lebih dua titik luka yang besarnya setengah mili, dengan begitu kita hanya sedikit merusak jaringan, sehingga pascaoperasinya tidak menimbulman nyeri dan rehabilitasi lebih mudah," ucap Febry. (asp)
Cara Menghindari Olahraga Berlebihan
Bahaya dari latihan berlebihan dapat membahayakan otot Anda.
