- REUTERS/Carlos Jasso
VIVA.co.id - Sampai saat ini, diyakini bahwa satu-satunya nyamuk yang menyebarkan viruz Zika adalah nyamuk Aedes aegypti, yang juga menjadi penyebab demam berdarah dengue dan chikungunya.
Namun, baru-baru ini, ilmuwan Brasil mendeteksi bahwa Zika juga bisa disebarkan oleh nyamuk lain yakni Culex.
Pengujian dilakukan pada lebih dari 200 nyamuk Culex. Namun, hasilnya masih akan diverifikasi, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Culex bisa mencemari manusia berdasarkan laporan dari kantor berita Xinhua.
Dilansir Times of India, penemuan itu dilakukan oleh Oswaldo Cruz Foundation (Foicruz) sebuah yayasan berbasis di Rio de Janeiro dan mengumumkan hasil penemuan baru ini di sebuah seminar tentang Zika.
Peneliti Fiocruz kini memburu spesimen Culex di daerah yang terkena Zika untuk menentukan sejauh mana Culex mampu membawa virus di alam liar. Penelitian ini akan berlangsung selama enam sampai delapan bulan sebelum kesimpulan tercapai.
Di kota-kota Brasil, Culex, 20 kali lebih umum daripada Aedes aegypti, kata para peneliti. Nyamuk semacam ini juga dapat ditemukan di seluruh dunia, bertelur di air kotor, yang bertentangan dengan Aedes aegypti, yang mereproduksi telur dalam air bersih.
Pertumbuhan atau berkembangbiakan pesat dari Culex di daerah perkotaan bisa juga didorong oleh sanitasi yang buruk. Dan ini sering jadi masalah serius bagi daerah-daerah miskin di seluruh dunia.
Cat Tembok, Inovasi Baru Hindari Nyamuk
Cat tersebut mengandung pyrethroid yang mampu menghalau nyamuk.
