Fungsi dan Risiko Terapi Oksigen Hiperbarik

Sejumlah pasien menjalani terapi hiperbarik di Ruang Udara Bertekanan Tinggi.
Sumber :
  • website RS Mintoharjo Jakarta

VIVA.co.id - Dalam dunia kedokteran, terapi oksigen hiperbarik, merupakan sebuah terapi dengan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan atau tabung. Terapi oksigen hiperbarik adalah pengobatan yang sudah berkembang untuk penyakit dekompresi, dan bahaya dari menyelam di dalam air.

Stimulasi Otot Elektrik, Cara Baru Dapatkan Tubuh Bugar

Terapi oksigen hiperbarik digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis. Dokter Anda mungkin menyarankan terapi oksigen hiperbarik jika Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut ini.

Anemia berat, abses otak, gelembung udara dalam pembuluh darah, penyakit dekompresi, keracunan karbon monoksida, tuli tiba-tiba, Infeksi kulit atau tulang yang menyebabkan jaringan mati, luka yang tidak sembuh karena diabetes, cedera radiasi, kehilangan penglihatan tiba-tiba dan tanpa rasa sakit.

Ini Fungsi Terapi Hiperbarik Oksigen
Dengan manfaat tersebut, banyak pasien melakukan terapi ini untuk mengobati penyakit yang di derita. Namun, walaupun menggunakan prosedur yang aman, perawatan ini juga membawa beberapa risiko bagi pasiennya.  
 
Ini Kegunaan Terapi di Ruang Udara Bertekanan Tinggi
Berikut beberapa risiko menjalani terapi oksigen hiperbarik, seperti dilansir laman Mayo Clinic.
 
- Rabun jauh yang disebabkan oleh perubahan lensa mata dan bersifat sementara.
 
- Cedera telinga tengah, termasuk bocor cairan dan gendang telinga pecah, karena meningkatnya tekanan udara.
 
- Kolaps paru-paru yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara (barotrauma).
 
- Kejang akibat terlalu banyak oksigen (toksisitas oksigen) dalam sistem saraf pusat.
 
- Dalam keadaan tertentu, bisa menyebabkan kebakaran. Hal ini karena lingkungan yang kaya akan oksigen dari ruang tindakan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya