Jangan Pandang Sebelah Mata Orang dengan Epilepsi

Ilustrasi otak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Merasa malu dan minder karena menderita epilepsi, terlalu berfokus pada penderitaannya, sebaiknya hal ini tidak lagi dilakukan Orang dengan Epilepsi (ODE). Hal penting yang justru bisa membangkitkan ODE adalah dengan menerima kondisi, dan menggali potensi yang ada dalam dirinya.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Ketua Yayasan Epilepsi Indonesia, dr. Irawati Hawari mengatakan, "Penyakit epilepsi tidak berhubungan dengan IQ. Sebagian besar ODE justru mempunyai IQ rata-rata, bahkan di atas rata-rata," ujarnya saat mengisi acara “Yes I Can: Saya pasti bisa! Saya harus bisa!, di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Maret 2016.

Saat ODE tidak mengalami kejang, mereka tampak seperti orang normal pada umumnya. Keterbatasan ODE yang sering menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas, umumnya berkaitan dengan kemampuan mengingat dan berpikir. Apalagi untuk ODE dengan riwayat sakit bertahun-tahun.

Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin
Mereka boleh saja melakukan berbagai aktivitas sesuai minatnya, namun yang perlu diingat adalah daya tahan ODE lebih lemah dari orang lain. Mereka harus menyadari, boleh beraktivitas tapi tidak boleh terlalu lelah.
 
Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Selain itu, mengonsumsi obat secara rutin dalam jangka waktu yang lama, dan mencoba hidup bersahabat dengan epilepsi, dimulai dengan cara menerima fakta bahwa dirinya ODE. Hal ini karena emosi positif akan membantu ODE memahami kelebihan dan keterbatasan pada dirinya. Misalnya, keterbatasan pilihan, jangan dianggap sebagai hal yang negatif, lihat dari sisi positif, dengan berpikir keterbatasan tersebut justru akan lebih mempermudah dalam menggali potensi diri, ataupun pekerjaan yang akan dijalani.
 
Banyak ODE yang bisa hidup seperti orang normal pada umumnya dan bahkan sukses. Seperti Azharianto Latief Baroto salah satunya. Bapak satu anak ini menyadari dirinya mengidap epilepsi sejak usia 10 tahun. Dan kini menjadi kepala Sub Bidang Informasi dan Pustaka, di Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.
 
"Epilepsi bukan hambatan, dengan menghilangkan rasa takut, rasa malu, rasa tidak mampu, dan terbelakang. Hal itu hanya mungkin terjadi jika kita menerima keadaan diri sebagai ODE, sabar, dan rutin mengonsumsi obat," ujar lulusan Magister bidang Ekonomi Manajemen ini.
 
Terakhir, Harry yang pada awal mengetahui bahwa dirinya mengidap epilepsi berubah menjadi pendiam, pemalu dan sulit membaur dalam lingkungan normal. "Dengan meyakini dalam diri bahwa saya bisa seperti orang normal lain, justru membantu saya sebagai ODE untuk menerima kondisi ini,” katanya.
 
Dengan menjaga tetap berpikiran positif justru akan membantu ODE untuk mengenali potensi dan beraktivitas untuk mengembangkan potensi diri. Untuk itu, dia berpesan pada semua ODE untuk terus menggali potensi dalam dirinya.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya