Waspada, Jangan Sampai Alergi Berubah Jadi Penyakit

Ilustrasi alergi
Sumber :

VIVA.co.id - Meski alergi bisa terjadi karena faktor keturunan, namun Anda tak perlu merasa khawatir saat memilih pasangan. Tak perlu pusing-pusing menanyakan apakah mereka memiliki riwayat alergi, hanya karena takut sang buah hati nanti menderita alergi.

Ketahui Potensi Risiko Alergi Pada Anak
Setiap orang memiliki kemungkinan alergi. Hanya saja, bagi anak dengan orangtua yang tidak memiliki riwayat alergi, kemungkinan memiliki alergi akan jauh lebih kecil persentasenya dibandingkan dengan anak yang memiliki orangtua dengan alergi.
 
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Yang patut diperhatikan adalah, anak yang memiliki atopi atau bakat alergi sudah seharusnya diketahui sejak awal, dan mereka berpotensi menjadi asma, eksim, rhinitis alergi dan dermatitis atopik.
 
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
"Karena itu, sebelum alergi switching menjadi eksim, asma, rhinitis alergi, sebaiknya dilakukan pencegahan pada anak-anak yang atopi atau punya bakat alergi," ujar Konsultan Alergi-Imunologi Anak RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung, Prof.Dr. Budi Setiabudiawan, pada VIVA.co.id, Kamis, 24 Maret 2016.
 
Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa penyakit alergi akan muncul ketika ada pemicu dan defect di organ tertentu.
 
"Bisa di kulit timbul eksim, di hidung rhinitis jadi asma, yang jelas atopi risiko tinggi harus cepat dicegah, supaya penyakit lain tidak muncul, seperti dermatitis atopik, asma, rhinitis," kata Budi.
 
Alergi yang biasanya muncul di awal kehidupan adalah alergi makanan dan dermatitis. Nah, kalau itu tidak dicegah, di kemudian hari saat anak berusia lima tahun, maka akan menjadi asma, dan di usia delapan tahun akan menjadi rhinitis alergi.
 
Namun, meski anak memiliki bakat atopi, jika tidak didukung dengan lingkungan, maka alergi tadi tidak akan muncul. Di sinilah intervensi lingkungan menjadi penting, dengan melakukan berbagai macam pencegahan.
 
Seperti sebelum menikah, hamil, dan menyusui hindari pajanan asap rokok, berikan ASI eksklusif selama enam bulan, bila bayi terpaksa harus konsumsi susu formula, berikan yang berjenis hipoalergenik, dan pemberian makanan padat jangan terlalu dini atau ditunda, melainkan harus tepat waktu. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya