Perlu atau Tidak Memakai Panty Liner?

Ilustrasi panty liner
Sumber :

VIVA.co.id - Ada banyak masalah seputar kesehatan organ intim kewanitaan. Itulah sebabnya para wanita harus menjaga dan melindunginya agar terhindar dari berbagai penyakit dan infeksi.

Efek Tidak Mengganti Pantyliner Secara Teratur
Salah satu masalah yang paling sering dihadapi adalah perlu atau tidaknya memakai panty liner. Pasalnya, banyak wanita yang sering memakai panty liner sehari-hari.
 
Bir Ini Diciptakan dari Bakteri pada Tubuh Wanita
Wanita normal yang tidak mengalami masalah pada organ kewanitaan juga harus melindungi organ intim mereka dengan memerhatikan bahan celana dalamnya. Celana yang dikenakan haruslah berbahan katun dan dapat menyerap keringat.
 
Cara Redakan Nyeri pada Organ Intim Setelah Melahirkan
"Untuk wanita yang tidak memiliki masalah keputihan, cairan berlebih atau normal sebaiknya tidak perlu memakai panty liner. Namun, perlu diperhatikan jenis bahan dari celana dalamnya dan hindari berbahan spandex," ujar dr. Ogi Dewangga, SpOg selaku dokter kandungan kepada VIVA.co.id saat ditemui beberapa waktu lalu.
 
Ia pun menyarankan agar para wanita memakai celana dalam berbahan katun dan menggantinya selama tiga hingga empat jam sekali. Itu karena dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan kuman terus meningkat.
 
"Menurut penelitian, pertumbuhan bakteri dan kuman di bagian genital wanita semakin meningkat setiap tiga jam. Sehingga bila (celana) tidak diganti dapat menyebabkan bakteri jahat masuk kembali ke dalam organ kewanitaan dan bisa menyebabkan infeksi kandungan, kemandulan dan penyumbatan," kata dr. Ogi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya