Kerja Sif Malam Lebih Berbahaya Bagi Wanita

Ilustrasi masuk angin
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Tidur adalah salah satu bagian penting dalam siklus biologis manusia. Nah, kurang tidur atau tidur tak nyenyak, terutama setelah bekerja sif malam ternyata lebih berbahaya bagi wanita, karena lebih memengaruhi otak wanita dibandingkan pria. Itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.

Perasaan Ibu pada Anaknya Ketika Berangkat Kerja

Dilansir dari Times of India, temuan tadi mengungkap efek sirkadian, siklus biologis 24 jam pada performa otak lebih kuat dan secara signifikan memengaruhi wanita, dibandingkan pria. Hasilnya, setelah bekerja sif malam, kemampuan kognitif wanita menjadi kurang baik.

"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa jam sirkadian (jam alami tubuh) berdampak pada performa pria dan wanita secara berbeda. Temuan kami menunjukkan setelah sif malam, wanita cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan perubahan suasana hati," ujar salah seorang peneliti, Nayantara Santhi dari University of Surrey.

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Ketidakseimbangan siklus tidur dan bangun tidur dari jam otak 24 jam memicu penurunan kemampuan mental, seperti perhatian, kontrol motorik dan kerja memori.

Dalam studi itu, para peneliti membandingkan fungsi otak peserta studi yang terdiri dari 16 pria dan 18 wanita yang diminta melakukan siklus 28 jam sehari dalam lingkungan yang telah disediakan.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Hasilnya, hal tersebut ternyata berdampak secara efektif pada desinkronisasi siklus tidur dan bangun tidur dari jam sirkadian. Efek tersebut serupa dengan jet lag atau pekerjaan yang melibatkan sif.

Studi yang telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences itu juga mengkaji pekerjaan sif malam yang dilakukan pekerja wanita, seperti suster, penjaga keamanan dan polisi.

Ilustrasi karyawan bekerja.

Studi: Pekerja Malam Lebih Sulit Kontrol Diabetes

Pekerja shift malam memiliki jumlah glikemik rata-rata lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2017