- Pixabay
VIVA.co.id – Gigi sensitif biasanya terjadi karena penipisan lapisan email atau lapisan terluar yang melindungi gigi. Hal tersebut pun mengakibatkan dentin terbuka. Pada dentin gigi juga terdapat tabung-tabung kecil yang berhubungan langsung dengan saraf.
Nah, saraf yang terekspose ini pun menyebabkan gigi menjadi sensitif serta mudah ngilu ketika terjadi kontak langsung dengan makanan dan minuman yang manis, asam, panas dan dingin.
Jika Anda belum merasakan rasa ngilu akibat gigi sensitif, jangan dahulu merasa lega. Itu karena ada beberapa kebiasaan yang lama kelamaan mampu mengikis lapisan email dan menyebabkan gigi sensitif.
Pakar kesehatan gigi dan mulut, drg. Sabai Asmaraghrya mengatakan, gigi sensitif bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kebiasaan sikat gigi yang kurang baik, pemilihan sikat gigi yang kurang tepat, tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, bleaching serta whitening gigi yang berlebihan hingga sering mengonsumsi makanan yang bersifat erosif terhadap gigi.
Ada beberapa tanda lapisan gigi Anda mulai menipis.
"Email menipis itu biasanya ditandai dengan adanya keretakan gigi dan warna dentinnya keluar, gigi jadi lebih kuning," ujar Sabai kepada VIVA.co.id saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lalu, apakah gigi berwarna kekuningan merupakan tanda lapisan email gigi sudah menipis?
"Bisa, tapi enggak selalu gigi kuning berarti dentinnya sudah terekspose," ujar dia.
Menurut Sabai, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan gigi berubah warna menjadi kekuningan, salah satunya merokok dan penggunaan antibiotik yang berlebihan.
10 Penyebab Gigi Ngilu dan Goyang, Salah Satunya Kehamilan!
Biasanya, rasa sakit dan pergerakan tidak stabil pada gigi disebabkan oleh kesalahan dalam perawatan gigi. Kesalahan ini sering kali mengarah pada masalah sensitivitas
