VIVA.co.id – Masalah bau mulut seringkali dikeluhkan oleh mereka yang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Bahkan banyak yang bertanya-tanya, mengapa seringkali, aroma napas dari mulut terasa menimbulkan bau tgak sedap.
Perlu diketahui, menjalani ibadah puasa tentu akan mengalami pola makan yang berubah selama satu bulan penuh. Hal tersebut tak jarang membuat mulut menjadi kering atau dikenal dengan Xerostomi ringan.
Tanpa air liur, kuman dan sisa makanan akan terfermentasi, dan hal ini, akan menimbulkan bau tidak sedap atau dikenal dengan istilah Halitosis.
Bau napas tersebut pastinya dapat menurunkan rasa percaya diri saat seseorang menjalankan aktivitas selama ibadah puasa. Mereka yang mengalami bau mulut, akan merasa tak percaya diri saat berbicara dengan orang di sekitar.
"Sewaktu puasa tentu mulut akan kering karena tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam jangka waktu lama. Dari hal itu membuat produksi air liur berkurang dan kuman dari sisa makanan akan berfermentasi.Ini yang menyebabkan bau, dapat membuat kuman dan bakteri semakin cepat berkembang dalam mulut yang menyebabkan napas menjadi tidak segar," ujar drg. Oktri Manessa saat ditemui di acara kamapanye Berbagai Senyum Listerine, Kamis malam, 9 Juni 2016.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa faktor lain penyebab bau mulut yakni karna tidak adanya aktivitas mengunyah. Sehingga hal tersebut membuat self cleansing atau air liur pembersih gigi tidak berfungsi dengan baik.
Self cleansing yang tidak berfungsi tersebut membuat bakteri dalam mulut berkembang sangat cepat dalam mulut. Hal inilah yang menyebabkan bau mulut atau membuat nafas tidak segar.
Tidak hanya itu, faktor pencernaan yang tidak baik pun dapat mempengaruhi risiko bau mulut saat berpuasa. Untuk itu, sebaiknya hindari mengkonsumsi makan gorengan dan makanan pedas agar perut tidak menjadi mulas dan mengganggu pencernaan tubuh.
