VIVA.co.id – Dehidrasi adalah tanda jika tubuh Anda kekurangan cairan. Dehidrasi ini ditandai dengan rasa haus yang terus menerus. Jika tidak ditangani, dehidrasi bisa berakibat buruk. Awalnya hilang fokus, kelelahan, hingga diare, muntah, dan demam. Sebelum kondisinya memburuk, sebaiknya kenali dulu tanda-tanda Anda sedang dehidrasi.
Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, mengatakan, hal paling utama untuk memonitor kekurangan cairan dalam tubuh adalah melalui urine.
"Saat buang air kecil, perhatikan warna urine yang dikeluarkan tubuh," ujar Inge kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Menurutnya, semakin keruh warna urine, maka semakin tubuh membutuhkan cairan. Sebaliknya, semakin tubuh mengeluarkan urine yang berwarna bening, maka cairan tercukupi.
Inge menjelaskan, dampak dari tubuh yang dehidrasi tidak bisa disepelekan. Apalagi, dampak tersebut tidak hanya dalam waktu dekat melainkan bisa berdampak untuk waktu yang akan datang nanti.
"Dampak dehidrasi dibagi dua. Jangka pendek yang sering dirasakan biasanya kehausan, bibir kering, dan sulit fokus,"kata dia.
Sulit fokus tersebut diakuinya berasal dari otak yang kekurangan cairan, padahal otak membutuhkan porsi cairan yang sangat diantara organ lainnya. Inge juga mengingatkan, agar waspada dengan dampak jangka panjang bagi tubuh dehidrasi.
"Bisa infeksi saluran kemih, kena batu ginjal, sembelit, dan usus buntu," tambahnya. (asp)
