Ini Bahaya Gunakan Botol Plastik Kemasan Berulang Kali

Ilustrasi Botol Minuman
Sumber :
  • Pixabay/ Hans

VIVA.co.id – Banyak minum air putih memang penting bagi tubuh, tapi bukan berarti, Anda bisa menggunakan botol plastik bekas air minum kemasan untuk digunakan lagi.

Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat

Menurut sejumlah ilmuwan, lekukan-lekukan dan retakan kecil pada botol plastik merupakan tempat berkembang biaknya bakteri dan dapat menjadi tempat yang aman bagi kuman berbahaya bersembunyi seperti norovirus.

Kebanyakan dari kita hanya membilasnya tanpa mencuci ketika akan digunakan kembali sehingga hal ini memungkinkan mereka bisa terus berkembang biak.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Menurut laman The Sun, salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal Public Health Kanada, mengambil sampel dari 76 botol plastik air minum yang digunakan oleh para pelajar. Penelitian itu menemukan bahwa hampir dua pertiganya memiliki jumlah bakteri yang melebihi panduan air minum. Hal ini mungkin disebabkan oleh bakteri yang tumbuh lagi di dalam botol yang disimpan dalam suhu ruangan dalam waktu yang cukup lama.

Penelitian lain yang dilakukan oleh media KLTV, melakukan pengujian pada botol plastik yang digunakn kembali selama satu minggu saja dan mengambil sampel dari bagian lehernya.

Perkembangan Terbaru Pengobatan TBC Resisten Obat, Bikin Cepat Sembuh dengan Obat Ini!

Richard Wallace, M.D., dari University of Texas Health Center, mengatakan, “Semua botol itu tumbuh banyak sekali bakteri yang bisa membuat Anda sakit parah seperti keracunan makanan. Kondisi itu bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare. Benar- bentar muntah paling parah yang pernah Anda alami."

Mencuci botol plastik menggunakan air bersabun memang bisa menghilangkan bakteri untuk sementara, tapi botol plastik sulit untuk dibersihkan dengan sempurna sehingga kuman masih bisa bertahan dan berkembang biak.

Selain itu, penggunaan yang sering dan mencucinya hanya akan membuat plastik rusak, terutama jika dicuci dengan air panas.

"Suhu panas hanya akan meningkatkan peluang di mana bahan kimia bisa berpindah tempat dari plastik," kata Scott Belcher, Ph.D, profesor farmakologi di University of Cincinnati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya