Kurang Tidur Menghambat Pertumbuhan Tulang Anak

Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA kerap kali diderita anak-anak.
Sumber :
  • Pixabay/unsplash

VIVA.co.id - Usia anak-anak yang cenderung sangat aktif bergerak, disarankan memiliki jam tidur yang cukup. Apalagi, waktu tidur yang tidak maksimal dapat berpengaruh buruk pada pertumbuhan anak.

Ditemui dalam acara "Dokter Kecil Mahir Gizi 2016 Hadirkan Versi Online," Dr. dr. Yustina Ani Indriastuti, M.Sc, SpGK sangat tidak menyarankan jam tidur yang begitu malam untuk anak. Tidur yang kurang, bisa berdampak banyak hal pada kesehatannya.

"Kalau begadang dan kurang tidur, bisa lelah. Anak harus mendapat proporsi tidur yang cukup baik tidur siang maupun malam," ujar Yustina di Kemendikbud, Rabu 3 Agustus 2016.

Menurutnya, hal tersebut bisa berdampak dengan kondisi anak yang tampak tidak bergairah. Selain itu, kekurangan tidur akan membuat aktivitas belajar anak terganggu.

"Kurang tidur juga bisa hambat pertumbuhan anak. Apalagi tidur malam itu sangat penting dalam proses pertumbuhan tulangnya," jelas Yustina.

Lebih lanjut, kurang waktu tidur juga menjadikan anak gelisah. Untuk itu, diperlukan peran orangtua agar membimbing anak tidur pada waktu yang cukup.

"Anak jangan kurang tidur dari waktu delapan jam. Peran orangtua harus bisa mengajak anak tidur dengan maksimal," kata Yustina.

Si Mungil Keranjingan Games

(ren)

Peresmian PAUD Percontohan

Stimulasi Kepintaran Anak Lewat Membaca

Orangtua bisa menstimulasi word smart anak dengan cara membaca.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016