Kemnaker Kembalikan 80 Ribu Pekerja Anak ke Bangku Sekolah

Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bimo Aria

VIVA.co.id – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI telah berhasil mengembalikan 80.555 pekerja anak ke bangku sekolah, melalui program Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka Mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH).

Tak Masuk Akal, KSPSI Siapkan Gugatan untuk Cabut Aturan Baru JHT

Sebelumnya, sejak tahun 2008-2016, Kemnaker memang telah melakukan penarikan pekerja anak dari bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak. Rencananya, pada tahun 2017, Kemnaker akan menarik 17 ribu pekerja anak.

"Langkah efektif akan terus diupayakan pemerintah untuk menghapus kerja paksa, perbudakan modern, perdagangan orang dan pelarangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, menuju Indonesia bebas pekerja anak 2025," ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, saat ditemui di  kegiatan 'Sehari Jadi Menteri', yang digelar di Ruang Tridharma, Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa 11 Oktober 2016.

Ribuan Warganet Teken Petisi Tolak Aturan JHT Baru Cair Usia 56 Tahun

Peringatan Hari Anak Perempuan Internasional

Pemerintah mendorong anak, khususnya anak perempuan untuk menyuarakan pendapatnya di dalam berbagai forum pengambilan keputusan. Partisipasi penuh perlu diberikan kepada anak perempuan untuk berkontribusi pada pencapaian pembangunan berkelanjutan.

Menteri Ketenagakerjaan: Pegawai Swasta Boleh Cuti Nataru

Di samping itu, SDGS 2030 juga menyoroti pentingnya peran perempuan dan anak perempuan untuk memimpin perubahan di tingkat masyarakat.

”Momentum ini sangat berharga untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan anak perempuan," tambah Menaker.

Pada agenda 'Sehari Jadi Menteri', terdapat 11 anak yang terseleksi untuk mengisi berbagai jabatan struktural di Kementerian Ketenagakerjaan. Sementara itu, jabatan Menteri Ketenagakerjaan diisi oleh Nur Annisa. Anak perempuan berusia 17 tahun yang berasal dari Kepulauan Riau ini akan memimpin 10 rekannya dalam rapat yang membahas tentang isu pekerja anak.

"Anak-anak harus mendapatkan haknya untuk bermain, mengaktualisasikan diri untuk membentuk karakter dan belajar. Karena, ini menyangkut investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda Indonesia," ucap Hanif.

Menaker menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan sangat mendukung program 'Because I am a Giri Movement yang mengusung kegiatan 'Sehari Jadi Menteri' karena terus memberikan kesempatan bagi anak, terutama anak perempuan untuk belajar memimpin, mengambil keputusan, dan tumbuh mencapai potensinya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya