Menkes Tingkatkan Kemudahan Kepesertaan JKN

Tenaga medis sedang memeriksa kondisi kesehatan bayi beberapa waktu lalu.
Sumber :

VIVA.co.id – Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah menumbuhkan peningkatan kesejateraan sosial masyarakat. Maka, pemerintah terus menekankan pentingnya semua masyarakat memiliki asuransi kesehatan.

Update COVID-19 Hari Ini 6 Maret 2022: Kasus Positif Tambah 24.867

"Masyarakat harus sadar pentingnya asuransi. Kalau nggak ada asuransi dan harus bayar sendiri, bagaimana? Jadi program JKN ini seperti menabung," ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2016.

Menurutnya, JKN sudah sangat baik dalam memberikan program yakni pemilihan tiga kelas untuk membayar premi. Di mana, kelas paling rendah yaitu kelas tiga, hanya cukup membayar Rp 25.500 per bulannya.

Kasus COVID-19 Terus Turun, Indonesia Sudah Lewati Gelombang 3?

"Kalau seperti saya yang pakai asuransi pribadi, bakalan repot. Karena saat di rumah sakit, harus cek kesehatan saya dulu, ada diabetes nggak, ada jantung gak," ujarnya.

Bahkan, menurut Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan, Maya Amiarny Rusady, kerjasama dengan rumah sakit dalam pelayanan kesehatan JKN ini, sudah semakin banyak jumlahnya.

Kemenkes: Pandemi RI Masuk Praendemi saat Kasus COVID Terkendali

“Awalnya hanya 300-an rumah sakit. Tapi sekarang sudah ada 2 ribuan rumah sakit yang turut serta dari swasta maupun pemerintah," kata Maya di waktu dan tempat yang sama.

Jaminan Kesehatan Negara (JKN)

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

COVID-19 Menuju Endemi, Aturan Wajib Masker Akan Dihapus?

Sesuai arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia tengah bersiap menuju endemi COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022